SELAMAT DATANG DI BLOG DICKY WANKIE OFFICIAL Pendidikan Kesehatan Sekolah Skip to main content

Pendidikan Kesehatan Sekolah

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI.
BAB I
KESEHATAN MASYARAKAT
1.1 Arti Sehat..
1.2 Arti Kesehatan Masyarakat
1.3 Ruang Lingkup
BAB II
KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
2.1 The Basic Seven.
2.2 Program Kesehatan Masyarakat di Indonesia..
BAB III
KESEHATAN SEKOLAH
3.1 Arti Kesehatan Sekolah
3.2 Dasar Titik Tolak Kesehatan Sekolah
3.3 Sasaran Kesehatan Sekolah.
3.4 Maksud dan Tujuan Kesehatan Sekolah.
BAB IV
PROGRAM KESEHATAN SEKOLAH
(USAHA KESEHATAN SEKOLAH)
4.1 Lingkungan Kehidupan Sekolah Yang Sehat
4.2 Pendidikan Kesehatan.
4.3 Pemeliharaan Kesehatan di Sekolah
BAB V
ASPEK-ASPEK KEHIDUPAN ANAK
5.1 Pertumbuhan dan Perkemhangan
5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

BAB VI
CIRI-CIRI ANAK SEHAT DAN ANAK BERKELAINAN
6.1 Ciri-Ciri Anak Sehat.
6.2 Ciri-Ciri Anak Berkelainan/Sakit.
6.3 Anak Cacat
6.4 Kenakalan Anak
BAB VII
PENGENALAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT SEDINI MUNGKIN
7.1 Penyakit Kulit dan Penyakit Yang Mempunyai Gejala Pada Kulit
7.2 Penyaki-Penyakit Saluran Pernafasan.
7.3 Penyakit-Penyakit Pada Saluran Pencernaan.
7.4 Penyakit-Penyakit Mata
7.5 Malaria
7.6 Tetanus..
7.7 Penyakit-Penyakit Karena Cacing
7.8 Radang Pada Telinga
7.9 Kurang Darah.
BAB VIII
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHA TAN SEKOLAH
8.1 Pemeliharaan dan Pengamatan Diri Serta Lingkungan
8.2 Pemeriksaan Berkala
8.3 Pertolongan Pertama
8.4 Sistem Refcral
BAB IX
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN OBAT OBATAN, NARKOTIKA DAN MINUMAN KERAS
9.1 Obat-Obat Yang Banyak Disalahgunakan..
9.2 Narkotika.
9.3 Minuman Keras.
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
Kesehatan Masyarakat

1.1 Arti Sehat

Sehat ? ?.Apasih sehat itu ?sehat menurut WHO adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.Jadi sehat itu bukan hanya sekedar kondisi kita dalam keadaan segar bugar.Tapi Fikiran,sosial,ekonomi,serta Religi kita juga harus sehat.Seperti sudah di jelaskan di atas sehat itu seperti apa,jadi teman-teman sudah taukan bagaimana hidup sehat yang sebenarnya.Seperti contoh dari segi sehat fikiran,yah Fikiran kita harus selalu positif dengan hal-hal di sekitar kita,jangan sekali-kali berfikir negatif tentang hidup kita.Dan dari segi sosialnya,sehat dari segi sosial yaitu bagaimana hubungan kita terhadap orang lain tetap terjalin dengan baik,tidak ada tuh yang istilah bermusuhan dengan orang-orang sekitar kita.Jalin komunikasi baik dengan orang tua,saudara,dan bahkan tetangga.Dan dari sehat dari segi ekonomi yaitu bagaimana kita mampu berusaha mencari penghasilan untuk memenuhi perekonomian kita.Dan tau bagaimana pengelolah keuangan kita,janganlah pengeluaran kita lebih besar daripada penghasilan kita.Dan sehat dari segi religi yaitu bagaimana hubungan kita dengan tuhan tetap terjaga,selalu menjalankan kewajibannya sebagaimana umat beragama.Ibadahnya kepada tuhan selalu di jalankan.Jika semua aspek sehat ini terpenuhi,maka kita telah di katakan benar-benar sehat.Sehat itu indah loh ! ! !.Jika kita sehat maka hidup kita juga terasa tenang,nyaman,tentram dan damai.Hidup yang kita jalani terasa mudah.Jadi buat teman-teman mari kita sama-sama berusaha menjadi orang sehat.
1.2 Arti Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat adalah kegiatan yang diadakan oleh masyarakat dan/atau sektor swasta untuk menangani masalah terkait mengenai hal yang mempengaruhi situasi kesehatan dari seluruh komunitas atau populasi. Ini mencakup penyakit, keamanan, mutu makanan, dan penyediaan jasa kesehatan. Kesehatan masyarakat melingkupi seluruh spektrum dan tidak hanya pada kategori tertentu. Bagaimanapun, setiap hal ditangani secara individual untuk memastikan kesehatan secara keseluruhan dan tingkat keamanan dari komunitas dipertahankan berada di tingkat optimal.
1. Ancaman Terhadap Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat dapat terancam oleh sejumlah hal termasuk bencana alam, wabah penyakit, kecelakaan yang melibatkan bahan berbahaya, dan bahkan serangan teroris.
Pada banyak kasus, departemen dan petugas kesehatan masyarakat melakukan langkah pencegahan. Seperti contoh, persediaan air dapat dilindungi dari ancaman teroris dan kecelakaan, serta transportasi dari bahan berbahaya dapat dibatasi pada rute tertentu. Produksi gas atau apapun yang mempengaruhi kualitas udara juga dapat dibatasi. Bagaimanapun, pada beberapa kasus, pencegahan bukan merupakan pilihan. Bencana alam tidak dapat dicegah sehingga departemen kesehatan masyarakat memastikan bahwa mereka sepenuhnya siap untuk menanggapi keadaan gawat darurat apapun yang disebabkan oleh bencana alam.
Wabah penyakit juga sulit untuk dicegah, tetapi hal ini dapat dibatasi menggunakan peralatan dan tahapan yang benar. Membatasi wabah secara normal membutuhkan kerja sama dari departemen tertentu, termasuk kesehatan dan penegakan hukum. Ini juga membutuhkan kerja sama dari keseluruhan penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit.
2. Pengawasan dari Kesehatan Masyarakat
Satu-satunya cara organisasi kesehatan masyarakat dapat cepat tanggap terhadap ancaman apapun dan memperkecil bahaya apapun, adalah dengan sistem pengawasan pada tempat tersebut. Rumah sakit memiliki peran penting dalam mengawasi kesehatan masyarakat dengan menyerahkan laporan atau penyakit atau masalah kesehatan apapun yang menyangkut kesehatan komunitas tersebut.
Kesehatan masyarakat juga diawasi oleh organisasi penegak hukum, organisasi kanker, organisasi pengendalian penyakit, dan departemen kesehatan yang mengawasi kualitas udara, keamanan air, dan sarana masyarakat lain.
Bagaimanapun, pengawasan hanya satu bagian dari persiapan diri. Kemampuan untuk merespon cepat terhadap ancaman apapun yang dirasakan juga bagian penting dari pelayanan kesehatan. Kesiapan respon membutuhkan suatu kelompok yang terorganisasi yang dapat menyediakan penilaian cepat dari segala situasi. Mereka akan membutuhkan akses ke laboratorium, peralatan respon bencana, dan bahkan penegakan hukum.
3. Promosi Kesehatan Masyarakat Umum
Mempersiapkan diri terhadap ancaman apapun terhadap kesehatan masyarakt adalah kunci untuk sukses pada sistem ini. Satu cara untuk memastikan persiapan diri adalah dengan menggalang kampanye kesehatan masyarakat yang melibatkan seluruh komunitas. Contoh dari kampanye ini adalah:
Kampanye Vaksin – Rumah sakit, sekolah, dan pemerintah setempat biasanya terlibat dalam kampanye vaksin. Pada beberapa negara, vaksin merupakan kewajiban dan didanai oleh pemerintah.
Kampanye keamanan berkendara — Pabrik kendaraan perlu memastikan bahwa kendaraan mereka lulus standar keamanan. Penyelenggara kendaraan diharuskan melewati tes kesehatan dan sertifikasi secara berkala. Masyarakat umum harus sadar mengenai perlunya keamanan yang dapat mencegah hilangnya nyawa.
Keamanan tempat kerja — Keamanan di tempat kerja selalu merupakan masalah utama, terutama jika pekerjaan mencakup penanganan bahan berbahaya atau pendirian bangunan.
Kampanye keamanan air dan makanan — Organisasi kesehatan masyarakat secara teratur melakukan kampanye terkait dengan keamanan air dan makanan. Kampanye ini tidak hanya melibatkan penyebaran informasi, tetapi juga melakukan tinjauan pada sarana dan penyebaran produksi makanan.
Kampanye keluarga berencana — Mengendalikan populasi untuk mencegah dari pertumbuhan terlalu cepat yang membuat sumber daya yang ada menjadi terbatas dan menyebabkan masalah kesehatan dapat dicapai dengan kampanye keluarga berencana.
Kampanye pemeriksaan kanker dan penyakit mengancam jiwa lainnya — Mengobati kanker dan penyakit mengancam jiwa lainnya biasanya lebih mudah dicapai jika penyakit tersebut dalam stadium awal. Untuk memenuhinya, organisasi kesehatan masyarakat mengadakan kampanye pemeriksaan secara teratur.
Kampanye produk konsumen — Sebagian konsumen produk dapat memberikan ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Untuk membantu mencegah ancaman muncul dari konsumen produk, organisasi kesehatan masyarakat mengadakan kampanye informasi mengenai produk yang harus dihindari.

1.3 Ruang Lingkup
Kesehatan Masyarakat Merupakan Suatu Ilmu Dan Seni, Oleh Sebab Itu Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat Dapat Ditinjau Dari Kedua Hal Tersebut. Sebagai Ilmu, Kesehatan Masyarakat Pada Mulanya Hanya Mencakup Dua Disiplin Keilmuan, Yaitu Ilmu Bio-Medis (Medical Biologi) Dan Ilmu-Ilmu Social (Social Sciences). Secara Garis Besar Disiplin Ilmu Yang Menopang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Atau Sering Disebut Sebagai Pilar Utama Ilmu Kesehatan Masyarakat Ini Adalah Sebagai Berikut: Epidemiologi, Statistik Kesehatan, Kesehatan lingkungan, Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Administrasi Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Kesehatan Keselamatan Kerja. Jadi Kesehatan Masyarakat Veteriner Adalah Semua Yang Berhubungan Dengan Hewan Yang Secara Langsung Atau Tidak Mempengaruhi Kesehatan Manusia Berfungsi Untuk Melindungi Konsumen Dari Bahaya Yang Dapat Mengganggu Kesehatan, Menjamin Ketentraman batin, Pada Penularan Zoonosis, Melindungi Petani Atau Peternak Dari Rendahnya Mutu Nilai Bahan Asal Hewan Yang Diproduksi. Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat Meliputi: Promotif (Peningkatan Kesehatan), Usaha Yang Ditujukan Untuk Meningkatkan Kesehatan Yang Meliputi Usaha-Usaha, Peningkatan Gizi, Pemeliharaan Kesehatan Perorangan, Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan, Olah Raga Secara Teratur, Istirahat Yang Cukup Dan Rekreasi Sehingga Seseorang Dapat Mencapai Tingkat Kesehatan Yang Optimal; Preventif (Pencegahan Penyakit), Usaha Yang Ditujukan Untuk Mencegah Terjadinya Penyakit Melalui Usaha-Usaha Pemberian Imunisasi Pada Bayi Dan Anak, Ibu Hamil, Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala Untuk Mendeteksi Penyakit Secara Dini; Kuratif (Pengobatan), Usaha Yang Ditujukan Terhadap Orang Sakit Untuk Dapat Diobati Secara Tepat Sehingga Dalam Waktu Singkat Dapat Dipulihkan Kesehatannya; Rehabilitatif (Pemeliharaan Kesehatan), Usaha Yang Ditujukan Terhadap Penderita Yang Baru Pulih Dari Penyakit Yang Dideritanya.


BAB II
KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA

2.1 The Basic Seven.
Seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang, Kaoru Ishikawa, percaya bahwa statistik mampu menyelesaikan 95% persoalan kualitas. Ishikawa menyarankan untuk meningkatkan  penggunaan statistik dengan jalan melatih semua orang dalam organisasi agar dapat menggunakan dan menguasai alat-alat statistik yang diperlukan untuk  pengendalian kualitas, seperti: bagan Pareto, diagram tulang ikan  (fishbone), histogram, dan sebagainya. Alat-alat statistik ini kemudian dikenal dengan nama 7 Toolsyang dirancang sederhana agar dapat dipakai siapa saja, termasuk para pekerja yang berbekal pendidikan menengah.

Kaoru Ishikawa (1915 – 1989)
Para praktisi dan akademisi yang menekuni bidang kualitas menggunakan nama
“The Old Seven”,
“The First Seven”,
“The Basic Seven”,
dan banyak nama lain untuk menyebut 7 Tools yang terdiri dari: 1. Check Sheet, 2. Scatter Diagram, 3. Fishbone Diagram, 4. Pareto Charts, 5. Flow Charts, 6. Histogram, dan 7. Control Charts, karena ada 7 Tools lain yang sering disebut New 7 Tools. Dalam posting ini, saya hanya membahas 7 Basic Quality Tools.
2.2 Program Kesehatan Masyarakat di Indonesia.
      Berbagai peningkatan mulai dari kondisi kesehatan masyarakat, keberadaan fasilitas kesehatan, dan kepesertaan JKN nampak terlihat meningkat secara statistik. Terkait kondisi kesehatan masyarakat, misalnya dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU). Hal itu tercantum dalam RPJMN 2015-2019.Dari tahun 2015 cakupan terus meningkat dari 78,43 persen menjadi 80,61 persen (2016). Di tahun 2017, sampai dengan Desember menjadi 83,67 persen. Kemudian per November 2018, menjadi 73,50 persen ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan bersalin di Fasyankes.Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan, cakupan ini terus meningkat, mengingat data sampai akhir Desember 2018 masih dalam proses pengumpulan dari Pengelola program KIA di kabupaten/kota dan provinsi."Dengan demikian, sudah ada peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya ibu bersalin untuk melakukan persalinan di fasyankes dan ditolong oleh tenaga kesehatan," kata Nila saat menggelar jumpa pers awal tahun di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).Selain itu, berdasarkan data Riskesdas 2013, persentase Balita yang mengalami stunting sebanyak 37,2 persen dan pada tahun 2018 (Riskesdas 2018) menurun sebanyak 6,4 persen menjadi 30,8 persen.Peningkatan kondisi kesehatan masyarakat terlihat juga dari capaian kesehatan lingkungan tahun 2015 hingga 2018. Peningkatan itu terlihat mulai dari jumlah desa yang sudah melakukan STOP Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free) dari 4.557 desa (tahun 2015) menjadi 17.751 desa (31 Desember 2018, pukul 13.00 WIB) atau meningkat sebanyak 13.194 desa.
Hal ini juga disertai 48.945.030 Kepala Keluarga (74,55 persen) telah memiliki akses sanitasi atau melakukan Buang Air Besar di jamban sampai dengan akhir tahun 2018.Kementerian Kesehatan juga memastikan perlindungan terhadap generasi bangsa, hingga tahun 2018 Pemerintah telah memberikan imunisasi lengkap sebanyak 3.990.317 (92,04 persen), 70.000.000 anak kurang dari 15 Tahun Terlindungi dari Polio, dan 35.307.148 anak di Pulau Jawa terlindungi dari Rubella dan Campak.Sebagai wujud peran pemerintah hadir di masyarakat Indonesia yang hidup di daerah tertinggal dan perbatasan, Kemenkes melakukan upaya afirmatif dengan mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) afirmasi bidang kesehatan tahun 2018.Di tahun terakhir pelaksanaan rencana strategis Kementerian Kesehatan sejak 2015 sampai 2019, dikatakan Nila, Kemenkes berkomitmen untuk mencapai pembangunan kesehatan yang merata di seluruh penjuru nusantara."Kementerian Kesehatan akan terus berkomitmen untuk mencapai pembangunan kesehatan dalam mewujudkan peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Tujuannya agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis," pungkasnya. [RN]




BAB III
KESEHATAN SEKOLAH

3.1 Arti Kesehatan Sekolah
Pendidikan kesehatan sekolah adalah suatu proses pelayanan kesehatan di sekolah melalui pendidikan.Pendidikan kesehatan itu sendiri adalah suatu proses bimbingan kesehatan.Tujuan umum pendidikan kesehatan sekolah adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat.Dan tujuan khusus dari pendidikan kesehatan sekolah itu adalah yang pertama agar peserta didik memiliki pengetahuan,sikap dan keterampilan untuk berperilaku hidup sehat,yang kedua adalah agar peserta didik sehat rohani,jasmani dan sosialnya,yang ketiga adalah agar peserta didik memiliki daya tangkal terhadap pengaruh lingkungan buruk.Pelaksanaan pendidikan kesehatan sekolah adalah yang pertama melalui intrakulikuler,yang kedua melalui kokulikuler dan yag ketiga adalah melalui ekstrakulikuler.
3.2 Dasar Titik Tolak Kesehatan Sekolah
Dasar titik tolak mengapa UKS perlu dijalankan :
1. Golongan masyarakat usia sekolah (6-18 tahun) merupakan bagian yang besar dari penduduk Indonesia dan diperkirakan separuhnya adalah anak sekolah.
2. Masyarakat sekolah merupakan masyarakat yang paling peka terhadap pengaruh modernisasi.
3. Anak-anak dalam taraf pertumbuhan dan perkembangan, sehingga mudah dibina dan dibimbing.
4. Pendidikan kesehatan melalui masyarakat sekolah ternyata paling efektif karena masyarakat sekolah prosentasinya tinggi, terorganisir, peka terhadap pendidikan dan dapat menyebarkan modernisasi.
5. Masyarakat sehat yang akan datang merupakan wujud dari kebiasaan sehat dan keadaan kesehatan yang dimiliki anak-anak masa kini.
6. Pembinaan kesehatan anak-anak sekolah (jasmani, rohani dan sosial) merupakan suatu investasi bidang "man-power"Negara kita.
3.3 Sasaran Keschatan Sekolah.
Menurut Mu’rifah (2007:8.4) sasaran dari UKS adalah masyarakat sekolah yang terdiri dari peserta didik, guru dan petugas sekolah lainnya. Sekolah yang dimaksud adalah semua sekolah dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai tingkat atas atau SMA.
Drajat Martianto (2005:4) menuturkan: Sasaran pelaksanaan UKS adalah peserta didik di sekolah/satuan pendidikan luar sekolah, Guru, Pamong Pelajar, Pengelolaan Pendidikan lainnya, Pengelola Kesehatan, dan masyarakat. Untuk itu pembinaan dan pengembangan UKS di Sekolah/Satuan Pendidikan Luar Sekolah dilaksanakan melalui tiga program pokok yang meliputi:

1. Pendidikan Kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan.
3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat (Kesehatan Lingkungan di Sekolah).

3.4 maksud dan Tujuan Kesehatan Sekolah

Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan siswa tentunya harus dirumuskan tentang tujuan dari pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang ingin dicapai. Departemen Kesehatan (2006:3) menjelaskan bahwa tujuan umum dari UKS adalah meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik maupun warga belajar, dan menciptakan lingkungan sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia Seutuhnya. Menurut Sriawan (2010:25), tujuan pelayanan kesehatan disekolah adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat, dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat. Juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat.
Sedangkan menurut pendapat Drajat Martianto (2005:3) Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan derajat kesehatan peserta didik maupun warga belajar serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya.

Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat serta meningkatnya daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan, dan cacat. Menghentikan proses penyakit dan pencegahan akibat penyakit/kelainan, pengambilan fungsi dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera/cacat dapat berfungsi optimal.Jadi, tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, prestasi belajar peserta didik, dan produktivitas peserta didik dalam berprestasi belajar dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik maupun warga belajar dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

BAB IV
PROGRAM KESEHATAN SEKOLAH
(USAHA KESEHATAN SEKOLAH)


4.1 Lingkungan Kehidupan Sekolah Yang Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah sehat menurut Ferry Efendi (2009 : 123) yang merupakan salah satu unsur penting dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena lingkungan kehidupan yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan murid, guru dan pengawas dan pegawai sekolah, serta peningkatan daya serap murid dalam proses belajar mengajar. Maka pembinaan lingkungan kehidupan seklah sehat dilaksanakan melalui konsep 5 K, yaitu : keamanan, keindahan, kebersiha, kekeluargaan dan ketertiban. Program pembinaan lingkungan sekolah sehat meliputi pembinaan lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, masyarakat sekitar dan unsur penunjang.
Program pembinaan lingkungan sekolah :
1. Lingkungan sekolah fisik sekolah meliputi bangunan sekolah dan perlengkapan sanitasi :
Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih.
Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah.
Pengadaan dana pemeliharaan air limbah.
Pemeliharaan kamar mandi, WC, dan kakus.
Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah.
1. Lingkungan Psikis dan sosial :
Melaksanakan konsep ketahanan sekolah (7K) yaitu : bukti sosial masyarakat, perkemahan, darmawisata, musik dan olahraga, PMR, lomba kesenian dan olahraga.
Memberi perhatian terhadap peserta didik.
Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan guru, guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik lainya.
Menurut Ferry Efendi dan Makhfudli (2009:124), dalam pelaksanaan lingkungan sekolah sehat perlu diperhatikan : bangunan dan lokasi sekolah, peralatan sekolah, sanitasi kebersihan, keamanan dan keselamatan di sekolah.
Bangunan sekolah yang strategis dekat dengan pusat perumahan dekat dengan tanah lapangan, taman jauh dari pembuangan sampaah, jauh dari pabrik, rel kereta api dan lain-lain.
Halaman sekolah : halaman sekolah harus memenuhi persyaratan luas minimal 2000 meter persegi, selalu kering, datar, rumpur selalu dipotong, ditanami pohon rindang tetapi tidak berbahaya.
Gedung sekolah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : pondasi permanen dan tidak terdapat air atap terbuat dari bahan yang kedap air (ubin/tegel), didnding rata yang halus, warna tidak memantul cahaya langit-langit terbuat dari bahan yang tidak tembus debu.
Ruang kelas untuk 35-40, ukuran ruang panjang 8 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4 meter, tiap ruang dilengkapi dengan pintu, jendela dan ventilasi udara minimal 20% dari luas lantai.
Kursi dan meja murid : kursi dan meja murid sebaiknya sebuah untuk satu murid dan terpisah satu dengan yang lainnya, ukuran kursi disesuaikan dengan murid, kaki tidak menggantung dan tidak mengalami tekanan ketika duduk, meja mempunyai permukaan yang lurus halus dan tidak berlubang, sedangkan kursi tidak agak miring, konstruksi sederhana tetapi kuat, jarak antara kursi terdepan 1,5 m dari papan tulis dan kursi terbelakang paling jauh 7 m dari papan tulis.
Meja dan kursi guru : meja dan kursi guru hendaknya harus lebih lebar dan lebih tinggi dari pada meja dan kursi murid, letaknya disamping sebelah kanan papan tulis.
Persediaan air bersih : diutamakan dari air ledeng, bila tidak ada bisa dengan air sumur atau pompa. Jumlah persediaan harus cukup dapat untuk memenuhi kebutuhan untuk sekolah sehari-hari antara lain untuk : mencuci tangan, mencucui kaki, kamar mandi jamban dan lain-lain.
Tempat cuci tangan : letaknya harus sesuai dengan untuk anak-anak sekolah, yaitu lebih rendah, harus menggunakan sistem air mengalir, dilakukan dengan sabun dan air lap yang kering dan basah.
Kamar mandi dan cuci tempat cuci kaki : paling sedikit dua buah kamar mandi dan sekaligus dapat digunakan sebagai tempat cuci kaki, terbuat dari bahan kedap air, tidak terdapat sudut tajam, cukup penerangan dan cukup pengawasan, tidak terdapat genangan air, selalu tersedia air di bak airnya. Dan selalu dijaga kebersihannya, tersedia sabun dan cermin.
Kakus/jamban : jumlah kakus diperhitungkan 1 buah untuk setiap 10 murid laki-laki dan 1 buah kakus untuk 35 murid perempuan, tipe kakus menggunakan tipe leher angsa dengan penampung septic tank dan sumur resapan tidak terdapat genangan air, selalu tersedia air di bak airnya, dan selalu dijaga kebersihannya, tersedia sabun dan cermin.

Tempat sampah dan pembuangan sampah : terbuat dari bahan yang kedap air. Tertutup terutama untuk sampah basah, tiap ruangan tersedia satu buah pada waktu tertentu harus kosong, sampah dapat dibuang atau ditimbun, dibakar dan jangan dibuang di sungai atau selokan.
Sistem pembuangan air : sistem pembuangan air : sistem pembuangan air hujan dan kotor sebaiknya disambungkan dengan sistem air hujan dan air kotor kotapraja. Bila tidak ada untuk air kotor bisa dibuat septic tank.
Kantin sekolah/warung sekolah : tempat menjual harus bersih dan rapi, tidak berdebu dan tidak becek, disediakan bak sampah air kotor dan bekas dibuang pada saluran air kotor, makanan yang dijual harus selalu tertutup.
Strata pelaksanaan UKS untuk pembina lingkungan Sekolah Dasar menurut Depkes RI (2006:35) yaitu :
1. Strata Minimal :
Ada air bersih
Ada tempat cuci tangan
Ada WC/jamban yang berfungsi
Ada tempat sampah
Ada saluran pembuangan air kotoran yang berfungsi
Ada halaman/pekaranga/lapangan
Memiliki pojok UKS
Melakukan 3M, 1 kali seminggu.
1. Strata Standar :
Memenuhi strata minimal
Ada kantin/warung sekolah
Miliki pagar
Ada penghijauan/perindangan
Ada air bersih di sekolah dengan jumlah yang cukup
Memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tersendiri, dengan peralatan sederhana
Memiliki tempat ibadah
Lingkungan sekolah bebas jentik
Jarak papan tulis dengan bangku terdepan 2.5 m
Melaksanakan pembinaan sekolah kawasan bebas asap rokok, narkoba dan minimum keras.


1. Strata Optimal :
Memenuhi strata standar
Ada tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan air mengalir/karan
Ada tempat cuci peralatan memasak/makan di kantin/ warung sekolah
Ada petugas kantin yang bersih dan sehat
Ada tempat sampah di tiap kelas dan tempat penampungan sampah akhir di sekolah
Ada WC/jamban siswa dan guru yang memenuhi syarat kebersihan dan kesehatan
Ada halaman yang cukup luas untuk upacara dan berolahraga
Ada pagar yang aman
Memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tersendiri dengan peralatan yang lengkap
Terciptanya sekolah kawasan bebas asap rokok, narkoba, dan miras.
Strata Paripurna :
Memenuhi strata optimal
Ada tempat cuci tangan setiap kelas dengan air mengalir/kran dan dilengkapi sabun
Ada kantin dengan menu gizi seimbang dengan petugas kantin yang terlatih
Ada air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
Sampah langsung dibuang diluar sekolah/umum
Ratio WC : siswa 1 : 20
Saluran pembuangan air tertutup
Ada pagar yang aman dan indah
Ada taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi label (untuk sarana belajar) dan pengelolaan hasil kebun sekolah
Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan (ventilasi dan pencahayaan cukup)
Ratio kepadatan siswa 1 : 1,5/1,75 m2
Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal

4.2 Pendidikan Kesehatan.
Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan tertentu, sehingga seseorang dapat mandiri. Pendidikan juga mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Semakin banyak informasi yang diterima seseorang, maka semakin banyak pula pengetahuan yang didapat. Pendidikan kesehatan adalah segala upaya untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan atau promosi kesehatan.
Hasil yang diharapkan adalah perilaku kesehatan atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang kondusif oleh sasaran dari promosi kesehatan. Sasaran pendidikan kesehatan di Indonesia berdasarkan pada program pembangunan Indonesia yaitu masyarakat umum, masyarakat dalam kelompok tertentu (seperti wanita, pemuda, remaja, termasuk dalam kelompok khusus lembaga pendidikan mulai Taman Kanak-kanak sampai pendidikan tinggi, sekolah agama baik negeri atau swasta.
Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu”, setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu. Penginderaan yang dimaksud terjadi melalui pancaindera manusia, namun sebagian besar pengetahuan manusia didapatkan melalui indera penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan merupakan salah satu dari 3 domain (ranah kawasan) perilaku manusia. Terbentuknya sebuah perilaku baru, terutama pada manusia dewasa, dimulai dari domain kognitif. Artinya adalah bahwa seseorang akan tahu terlebih dahulu akan stimulus (materi atau objek), kemudian menimbulkan responbatin berupa sikap, hingga menimbulkan respon lebih jauh lagi berupa tindakan sehubungan dengan stimulus yang diberikan.
Inilah yang menyebabkan pengetahuan sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau menggunakan angket tentang materi yang diukur dari responden. Pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari intelegensia, pendidikan, pengalaman, umur, tempat tinggal, pekerjaan dan status ekonomi. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan fisik biologis dan sosial, Sosial budaya, dan informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun nonformal dapat memberikan pengaruh jangka pendek sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Berbagai bentuk media masa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan juga penyuluhan kesehatan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan pengetahuan seseorang.
Pengalaman dapat menjadi sumber pengetahuan, melalui pengulangan kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi pada masa lalu. Semakin cukup umur, maka tingkat kemampuan dan kematangan seseorang akan lebih tinggi dalam berpikir dan menerima informasi. Namun, seseorang yang berumur lebih tua tidak mutlak memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang lebih muda.Misalnya, seseorang yang tinggal di daerah endemis demam berdarah akan lebih sering menjumpai kasus demam berdarah, sehingga masyarakat di daerah tersebut akan memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi. Selain itu seseorang di daerah endemis akan lebih sering mendapatkan informasi dan penyuluhan kesehatan dibandingkan dengan daerah non endemis.
Dampak pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan seseorang dapat dilihat pada contoh berikut ini. Pendidikan kesehatan berupa ceramah dan tanya jawab tentang Diabetes Melitus (DM) kepada 24 orang kader DM di Puskesmas Medokan Ayu telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2016. Kader DM mayoritas berjenis kelamin perempuan (23 orang), dengan umur termuda 24 tahun, dan tertua 61 tahun. Kelompok umur terbanyak (45,80%) adalah 40-49 tahun dengan rerata umur 44,37 tahun.
Pendidikan kader DM terbanyak (62,5%) adalah tamat SMA diikuti tamat SMP (25%). Sebagian besar (58,3%) kader DM tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga. Selain sebagai kader DM, sebagian besar mereka juga sebagai kader posyandu, dan bumantik. Kader DM sebagian besar (79,2%) berumur kurang dari 50 tahun, hal ini sangat baik karena akan lebih agresif dalam beraktivitas. Pendidikan kader yang sebagian besar SMA, akan sangat membantu dalam memberikan penyuluhan karena rasa percaya diri lebih tinggi dibandingkan yang SMP. Kader DM, 14 orang diantaranya tidak bekerja, kondisi ini sangat membantu dalam beraktivitas. Kader DM yang juga kader posyandu ataupun sebagai bumantik, akan sangat membantu dalam tugas-tugasnya karena sudah terbiasa bertemu warga dan sudah punya pengalaman dalam memberikan penyuluhan.
Pengetahuan kader DM tentang DM terjadi peningkatan dari sebelum pendidikan kesehatan dibandingkan setelah pendidikan kesehatan yaitu dari rerata 102.2579 menjadi 163.3413. Hal ini diperkuat dengan uji statistik terdapat perbedaan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan. Jadi dengan pemberian pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang DM.
Pada kelompok kader berpendidikan SMP, peningkatan pengetahuan setelah pendidikan kesehatan cukup tinggi (53). Hal ini kemungkinan karena mereka merasa pretestnya kurang baik, sehingga mereka dengan sungguh sungguh mendengarkan pendidikan kesehatannya. Pada kelompok kader berpendidikan SMA peningkatan pengetahuan setelah pendidikan kesehatan lebih tinggi dari kelompok berpendidikan SMP (57). Pada kelompok Perguruan Tinggi tidak berbeda bermakna antara pengetahuan sebelum dengan sesudah pendidikan kesehatan, karena awalnya tingkat pengetahuan sudah cukup tinggi (132). Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin banyak informasi yang diterimanya, maka akan semakin tinggi tingkat pengetahuannya. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan berpengetahuan lebih baik dibandingkan dengan mereka dengan pendidikan yang lebih rendah.

4.3 Pemeliharaan Kesehatan di Sekolah
UKS atau Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya sekolah untuk membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat serta meningkatkan kesehatan murid-murid dan lingkungan sekolah. Murid-murid dididik untuk selalu berperilaku bersih dan sehat sehingga dapat tumbuh sehat jasmani rohani, pandai dan bertanggung jawab. (Modul Pelatihan Dokter Kecil, Dinas KesehatanProp. DKI Jakarta, 2002)
Pengertian ini mengandung batasan bahwa usaha kesehatan sekolah adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas Puskesmas, yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya,dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak yang sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-tingginya.
Dari pengertian ini juga anak supaya memiliki suatu kebiasaan yang baik yaitu terbiasa dengan kebersihan karena kebersihan adalah pangkal kesehatan. Bila anak tidak membiasakan bersih maka akan sangat mudah sekali terserang penyakit dan tidak akan dapat nyaman dalam belajar.
Adapun tujuan dari usaha kesehatan sekolah adalah untuk menurunkan angka kesakitan anak sekolah dan pencakupanpelayanan kesehatanterhadap anak sekolah sehingga dicapai anak didik yang sehat.
Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
Kegiatan UKS dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu:
1. Untuk mencapai lingkungan kehidupan sekolah yang sehat (health fullschool living).

Maksudnya, yaitu lingkungan fisik, lingkungan psikis dan lingkungan social. Untuk lingkungan fisik dilakukan antara lain pengawasan terhadap sumberair, terhadap pembuangan sampah ,tinja dan air limbah, pengawasanterhadap bangunan sekolah,terhadap makanan yang disediakan di sekolah,terhadap binatang serangga dan pengerat yang mungkin terdapat di sekolah,serta terhadap pencemaran lingkungan tanah (pekarangan), air ataupunudara di sekitar sekolah. Untuk lingkungan psikis termasuk masalahhubungan kejiwaan antara guru dengan murid, murid dengan murid lainnya, guru dengan guru lainnya serta guru dengan orang tua murid. Sedangkan untuk lingkungan social meliputi pergaulan social antara sesama murid, sesamaguru, guru dan murid atau guru dan orang tua murid.


2. Pemeliharaan kesehatan di sekolah (school health service)
Maksudnya yaitu untuk memelihara, meningkatkan serta mengetahui sedini mungkin segala gangguan kesehatan yang mungkin terjadi, baik terhadap murid ataupun terhadap gurunya.Petugas UKS dalam hal ini memberikan pelayanan pemeriksaan fisik selengkapnya, pemeriksaan perkembangan kecerdasan, tindakan immunisasi, pengobatan ringan sertapengiriman murid ynag sakit berat untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit.Pelaksanaan pemeliharaan di sekolah ini guru juga diikutsertakan bila perlu orang tua murid. Peranan guru dalam pemeliharaan kesehatan amat besar karena guru lebih dekat dengan murid yang jatuh sakit. Gurupun dapat memberikan pertolongan pertama (P3K) yang terjadi di sekolah.Pemeliharaan kesehatan guru sangat penting karena jika guru terserang penyakit menular misalnya, akan dapat menyerang murid atau guru lainnya.
3. Pendidikan kesehatan di sekolah (health education in school) or health and safety instruction in school (petunjuk kesehatan dan keselamatan di sekolah).
Pendidikan kesehatan kepada murid merupakan tanggung jawab para guru dan selanjutnya pendidikan kesehatan harus pula diberikan kepada petugas-petugas lainnya yang bekerja di sekolah misalnya supir sekolah, karyawan kantin, petugas pembersih sekolah, tukang kebun dan lain sebagainya.Hal ini secara kenyataan belum dapat mencakup ke seluruh kelas yang ada di sekolah.Bersambung.


BAB V
ASPEK-ASPEK KEHIDUPAN ANAK

5.1 Pertumbuhan dan Perkemhangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan sejajar dan berdampingan. Jadi proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya yang terjadi pada diri kita, kalau diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan saat ini.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel), yang meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa. Selain disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena pertambahan jumlah sel. Contohnya bayi yang baru lahir ukurannya + 45 cm dengan berat badan + 3 kg. Setelah mengalami pertumbuhan, tinggi badan dapat mencapai lebih dari 150 cm dan berat badan lebih dari 30 kg.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler, perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah. Sedang pada hewan dan manusia ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan. Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak, dan menjadi dewasa. Kalau kamu perhatikan, tinggi dan besar badanmu bisa jadi berbeda bila dibandingkan dengan teman-teman sekelasmu.
Padahal usia kalian hampir sama, dengan kata lain waktu tumbuh dan berkembangnya hampir sama. Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Karena ada perbedaan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, tinggi dan besar badan teman-teman sekelasmu bisa berbeda-beda.

5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan danperkembangan dapat dibedakan menjadi faktor dari dalam dan faktor dari luar tubuh. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya? Untuk mengetahuinya, pelajarilah uraian berikut ini dengan baik

1. Faktor Dalam (Internal)
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri. Yang termasuk kategori ini adalah faktor gen dan keadaan hormonal
a. Gen

         Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, karena juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang baik. Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.

b. Hormon

Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
1) Hormon pada tumbuhan
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh. Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
a) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c) Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat.
d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.

2) Hormon pada hewan

Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.
a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan
fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.

3) Hormon pada manusia

Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar yang tidak mempunyai saluran. Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut.
a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/ tiroid. Hormon ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon – GH). Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.

2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.

a. Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu.
Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi tanaman.
b. Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu

c. Cahaya

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.

d. Air dan Kelembapan

Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

e. Tanah

Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.









BAB VI
CIRI-CIRI ANAK SEHAT DAN ANAK BERKELAINAN


6.1 Ciri-Ciri Anak Sehat.
Tidak ada yang lebih membahagiakan orangtua ketimbang melihat anak tumbuh sehat. Sehat ini tidak hanya sebatas sehat fisik, tetapi juga sehat mental. Dengan demikian, anak dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa hambatan.
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 1993, terdapat sembilan ciri anak sehat, seperti:
1. Anak tumbuh dengan baik
Anak yang sehat adalah anak yang dapat tumbuh dengan baik. Artinya, anak tumbuh dengan berat badan dan tinggi badan sesuai dengan usianya.
Selain itu, anak dapat tumbuh baik karena terbebas dari penyakit kronis. Anda bisa memantau tumbuh kembang anak menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat).

2. Anak berkembang sesuai dengan tingkat usia
Pelajarilah tahapan-tahapan perkembangan anak sesuai usianya. Perhatikan kemampuan motorik, sensorik, dan kognitif. Jika ada tahapan yang terlewati, konsultasikan dengan dokter anak untuk mengetahui pengaruhnya pada tumbuh kembang anak.

3. Anak terlihat lebih aktif, gesit, dan gembira

Anak yang sehat cenderung lebih banyak bergerak, senang bermain, dan terlihat lebih sering menampilkan ekspresi wajah ceria.

4. Mata anak terlihat bersih dan bersinar
Ketika diajak bicara, anak yang sehat akan menunjukkan kontak mata yang responsif. Untuk menstimulasi hal ini, ajaklah anak bicara setiap ada kesempatan. Baik saat makan, mandi, dan bermain.

5. Nafsu makan anak baik
Saat waktu makan tiba, anak yang sehat cenderung antusias dan lahap dengan menu makanan yang akan dikonsumsi. Ia juga tidak mengalami gangguan mengunyah, terutama pada anak berusia di atas satu tahun.

6. Bibir dan lidah anak tampak segar

Penampakan bibir anak yang sehat tidak terlihat kering. Sedangkan bagian lidah anak yang sehat berwarna merah, tidak terlihat bercak-bercak putih akibat jamur.

7. Pernapasan tidak berbau

Bila pernapasan anak berbau, biasanya terjadi akibat kurang terawatnya gigi dan mulut anak sejak kecil.

8. Kulit dan rambut anak tampak bersih
Rambut dan kulit kepala anak sehat dapat ditandai dengan rambut yang tidak mudah rontok dan tidak kusam, serta kulit kepala yang tidak mengelupas.

9. Anak mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
Saat berada di lingkungan luar, anak yang sehat dapat dengan mudah bermain dengan anak-anak lain yang ada di area tersebut. Atau, tidak canggung untuk beraktivitas bebas di area tersebut dengan menggunakan kreativitasnya.
Iringi tumbuh kembang anak Anda dengan dekapan cinta dan perhatian. Anak sehat, orangtua pun ikut bahagia!

6.2 Ciri-Ciri Anak Berkelainan/Sakit.
Orangtua mana pun pasti berharap anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Setiap orangtua juga selalu berharap anaknya dalam keadaan sehat baik dari segi fisik maupun psikisnya. Dan demi mendapatkan anak yang selalu dalam kondisi baik, selama kehamilan hingga anak dewasa, orangtua penting merawat anak dengan baik pula.
Kurangnya perawatan bisa membuat anak mengalami berbagai gangguan kesehatan. Salah satu gangguan tersebut adalah kondisi anak dengan kebutuhan khusus. Melansir dari laman parenting.com, anak yang berkebutuhan khusus memiliki ciri-ciri khusus baik dari segi fisik maupun psikis. Dan berikut adalah beberapa ciri anak yang berkebutuhan khusus.
1. Kontak Mata Tidak Fokus
Umumnya, anak-anak dengan kondisi kebutuhan khusus memiliki kontak mata yang tidak fokus. Saat kita memandang kedua matanya, ia dengan cepat akan memalingkan pandangannya. Anak yang berkebutuhan khusus terlihat tidak nyaman jika harus memandang sesuatu dalam waktu lama.
Anak-anak dengan kondisi kebutuhan khusus baik itu autisme, downsyndrom dan ADHD cenderung memiliki raut wajah yang datar, tanpa ekspresi, tanpa motivasi juga tanpa keinginan. Anak-anak ini juga cenderung cuek dengan sekitarnya.
2. Lebih Suka Menyendiri
Menurut para ahli, anak dengan kebutuhan khusus akan lebih suka menyendiri. Mereka tidak suka bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya bahkan dengan orangtuanya sendiri. Anak dengan kebutuhan khusus beberapa anak merasa nyaman dengan dunianya sendiri.
3. Emosional
Meski anak-anak yang berkebutuhan khusus suka menyendiri, anak-anak ini juga sangat emosional. Para ahli menyebutkan jika anak-anak ini memiliki psikologis yang emosional. Emosional di sini bukan hanya lebih mudah marah melainkan juga lebih mengarah pada perasaan kesepian, depresi, merasa berbeda, merasa tidak bisa seperti teman-temannya dan masih banyak lagi.
4. Kesulitan Berkomunikasi
Ciri selanjutnya dari anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak ini kesulitan berkomunikasi. Kesulitan berkomunikasi ini bisa terjadi karena kelainan fisik pada anak atau karena memang anak kesulitan mengungkapkan apa yang ada di hatinya. Kesulitan berkomunikasi pada anak berkebutuhan khusus ini terjadi karena tumbuh kembang anak yang mengalami keterlambatan.Itulah beberapa ciri dari anak berkebutuhan khusus. Ciri lainnya adalah adanya kelainan fisik pada anak, anak mudah iri dengan saudaranya sendiri, anak melukai dirinya sendiri, anak lebih suka menirukan segala sesuatu yang dilihatnya entah sesuatu itu baik atau buruk, kesulitan belajar dan sangat mudah terpancing emosi tanpa alasan jelas.

6.3 Anak Cacat.
Difabel, disabilitas, atau keterbatasan diri(bahasa Inggris: disability) dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini.Istilah difabel dan disabilitas sendiri memiliki makna yang agak berlainan. Difabel (different ability—kemampuan berbeda) didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan dalam menjalankan aktivitas berbeda bila dibandingkan dengan orang-orang kebanyakan, serta belum tentu diartikan sebagai "cacat" atau disabled. Sementara itu, disabilitas (disability) didefinisikan sebagai seseorang yang belum mampu berakomodasi dengan lingkungan sekitarnya sehingga menyebabkan disabilitas.
Difabel atau disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya; suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi merupakan masalah yang dialami oleh individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan. Jadi disabilitas adalah sebuah fenomena kompleks, yang mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat tempat dia tinggal.
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya, yang terdiri dari:
1. penyandang cacat fisik;
2. penyandang cacat mental; serta
3. penyandang cacat fisik dan mental

6.4 Kenakalan Anak.
Teori yang paling banyak dianut pada saat ini untuk memahami penyebab kenakalan anak adalah Teori Penyebab Ganda (Multiple Causation Theory). Friedlander dan Apte dalam Soetarso (2004) menjelaskan bahwa kenakalan tidak disebabkan satu sumber, antara lain faktor heredeter, struktur biologis, atau pengaruh lingkungan, tetapi oleh beranekaragam faktor yang saling berkaitan. Faktor-faktor tersebut antara lain heredeter dan biologis: kesehatan yang buruk, cacat fisik, ketidaknormalan, gangguan saraf, berbagai tingkatan gangguan mental termasuk psikosis, instabilitas mental, perasaan selalu tidak aman, dorongan seksual tidak terkontrol, atau perilaku neurotis. Faktor-faktor lingkungan: penelantaran atau penolakan oleh orangtua, anggota keluarga lain atau teman; pengaruh merusak keluarga pecah; sikap kriminal keluarga, tetangga atau kelompok penjahat di daerah kumuh; kemiskinan keluarga; perjudian; pergaulan buruk; pendidikan rendah; kurangnya rekreasi sehat; pengaruh merusak dari TV, radio, koran, cerita kriminal, bioskop dan buku komik.
Sementara itu Muhidin (1997: 57-58) melihat bahwa sebab-sebab dari kenakalan anak sangat kompleks. Sebab-sebab kenakalan anak-anak dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu faktor individu, faktor keluarga, dan faktor masyarakat.
Faktor individu. Termasuk faktor individu adalah kondisi biologis, seperti cacat fisik, kelemahan biologis yang mengakibatkan pertumbuhan dan tingkah laku abnormal. Anak-anak yang mengalami kemunduran mental (mentally retarded) dan pertumbuhan intelegensi di bawah normal, psychopathic, dan neorosa yang memungkinkan anak-anak melakukan tindakan asosial. Bentuk-bentuk lain yang mengakibatkan
tingkah laku kenakalan termasuk ketidakstabilan emosi yang disebabkan oleh rasa rendah diri, temperamen yang tidak terkontrol dan konflik-konflik dalam diri. Sebab-sebab lain dari kenakalan yang termasuk faktor individu adalah kebiasaan pada waktu kecil yang selalu dalam keadaan ketakutan dan penyalahgunaan
alkohol dan narkotika.
Faktor keluarga. Pengaruh negatif dari kehidupan keluarga, seperti perceraian atau perpecahan rumah tangga, adalah anak-anak menjadi terlantar. Anak-anak tidak mendapatkan kasih sayang dan perawatan yang wajar. Keluarga yang selalu bertengkar, tanpa disiplin serta kondisi perumahan yang tidak memadai, kurangnya waktu luang dan rekreasi serta kurangnya pendidikan moral dan agama dalam keluarga, juga menyebabkan kenakalan.
Faktor masyarakat. Pengaruh dari “gang” dan street corner association (kelompok anak jalanan) yang disebabkan oleh kurangnya rekreasi yang sehat dan community centre atau youth centres mendorong anak untuk berkumpul dan berkenalan dengan peminum, penjudi, dan prostitusi. Juga pengaruh negatif dari film, majalah, buku, dan surat kabar dapat mendorong anak untuk melakukan tindakan avonturir.





BAB VII
PENGENALAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT SEDINI MUNGKIN


7.1 Penyakit Kulit dan Penyakit Yang Mempunyai Gejala Pada Kulit
Ada berbagai macam jenis penyakit kulit anak. Jenis-jenis penyakit yang beragam tersebut menunjukkan gejala yang berbeda-beda juga. Penyebabnya pun berbeda, entah karena alergi, virus tertentu, atau tertular orang lain.
Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis penyakit kulit pada anak. Namun dengan catatan, tetap konsultasikan dengan dokter anak agar lebih pasti dan anak mendapatkan penanganan yang tepat.
Mengenali Jenis Penyakit Kulit pada Anak
1. Gatal-gatal
Banyak hal yang dapat memicu sengatan gatal atau rasa terbakar ini. Obat-obatan seperti aspirin (yang tidak boleh dikonsumsi anak-anak) dan penicillin dapat memicu timbulnya gatal-gatal. Selain itu, beberapa makanan juga bisa memicu terjadinya gatal-gatal, termasuk telur, kacang, kerang, dan aditif makanan.
Panas, dingin, dan radang tenggorokan juga bisa menyebabkan gatal-gatal. Bilur-bilur dapat muncul di mana saja pada seluruh tubuh menjelang akhir penyembuhan. Terkadang, penggunaan antihistamin dapat membantu.
Gatal-gatal dapat menjadi tanda masalah serius, terutama ketika mereka datang dengan masalah pernapasan atau bengkak di wajah. Jika hal tersebut terjadi, jangan ragu untuk langsung menghubungi dokter.
2. Kurap
Dalam bahasa Inggris, kurap dikenal dengan nama ringworm. Meski demikian, cacing pita bukanlah penyebab penyakit ini. Kurap disebabkan oleh adanya jamur yang hidup dari kulit mati, rambut, dan jaringan kuku.
Mula-mulanya, akan ada bercak kemerahan, bersisik atau tonjolan. Lalu, tanda merah cincin yang gatal. Kurap dapat menular melalui kontak fisik dengan manusia atau binatang.
Anak-anak mungkin terkena kurap dari handuk atau peralatan olahraga yang dikenakan bersama. Biasanya, dokter akan menyarankan penggunaan krim antijamur.
3. Ruam Panas
Ruam panas pada anak nampak seperti jerawat merah kecil. Anda bisa melihatnya di bagian kepala, leher, dan bahu bayi. Ruam biasanya terjadi ketika orangtua mendandani anaknya dengan pakaian yang terlalu hangat. Namun, jenis ruam ini juga bisa terjadi saat cuaca sedang sangat panas.
Pakaikan bayi Anda satu lapisan lebih dari pakaian yang Anda kenakan. Tidak masalah jika kaki dan tangannya terasa dingin sedikit saat disentuh.
4. Cacar
Cacar merupakan salah satu jenis ruam yang semakin jarang terjadi pada anak-anak berkat adanya vaksin cacar. Penyakit ini bisa sangat menular dan menyebar begitu cepatnya, serta meninggalkan rasa gatal serta bintik-bintik merah di sekujur tubuh.
Bintik-bintik tersebut terbagi menjadi beberapa tahap. Pertama, mereka akan melepuh, pecah, kering, dan kemudian berkerisik. Pastikan anak Anda telah mendapatkan vaksin cacar.
5. Penyakit Kelima (Fifth Disease)
Penyakit Kelima bersifat menular dan biasanya ditularkan hanya dalam beberapa minggu saja. Penyakit ini dimulai dengan gejala mirip flu. Wajah merona (secara klasik digambarkan sebagai 'merah merona') dan diikuti oleh ruam tubuh.
Penyakit ini menyebar melalui batuk dan bersin dan paling menular pada minggu sebelum ruam muncul. Penyakit Kelima bisa sembuh dengan beristirahat, konsumsi cairan, dan obat penghilang rasa sakit.
Jika anak Anda memiliki penyakit kelima dan Anda sedang hamil, hubungi dokter Anda untuk konsultasi lebih lanjut.
6. Impetigo
Impetigo, yang disebabkan oleh bakteri, menyebabkan timbulnya luka merah atau lecet. Kemudian, impetigo ini bisa pecah, mengeluarkan cairan, dan kemudian timbul kerak kuning-coklat. Luka bisa muncul di seluruh tubuh tetapi kebanyakan di sekitar mulut dan hidung.
Impetigo dapat menyebar melalui kontak dekat atau dengan penggunaan handuk dan mainan bersama-sama. Meski gatal, usahakan jangan menggaruk karena akan membuat penyakit ini menyebar ke bagian tubuh lain. Untuk mengobatinya, gunakan salep antibiotik atau antibiotik oral.
7. Kutil
Virus menyebabkan pertumbuhan kutil yang berbau busuk tetapi tidak berbahaya dan tidak juga menyakitkan. Kutil dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Selain itu, penyakit ini juga menyebar melalui objek atau benda yang digunakan oleh orang yang terkena virus ini.
Kutil paling sering ditemukan di jari dan tangan. Untuk mencegah kutil menyebar, beri tahu anak Anda untuk tidak mengoreknya atau menggigit kuku. Tutupi kutil dengan perban. Tidak perlu khawatir, biasanya kutil akan hilang dengan sendirinya.
8. Dermatitis Kontak
Beberapa kulit anak-anak bereaksi setelah menyentuh makanan, sabun, atau tanaman seperti poison ivy, sumac, dan oak. Ruam biasanya dimulai dalam 48 jam setelah kontak kulit. Kasus dermatitis kontak kecil dapat menyebabkan kemerahan ringan atau ruam merah kecil.
Dalam kasus yang parah, Anda mungkin melihat pembengkakan, kemerahan, dan lepuhan yang lebih besar. Ruam ini biasanya hilang dalam satu atau dua minggu, tetapi dapat diobati dengan krim antiinflamasi seperti hidrokortison.
9. Eksim
Anak-anak yang rentan eksim biasanya memiliki alergi dan asma lainnya. Penyebab pasti eksim belum diketahui. Namun, anak-anak yang terkena eksim cenderung memiliki sistem kekebalan yang sensitif.
Perhatikan ruam yang timbul seiring dengan munculnya kulit kering dan rasa gatal yang hebat. Dermatitis atopik adalah jenis eksim yang paling umum. Namun, saat dewasa, banyak anak yang sudah tidak mengalaminya lagi, atau masih mengalami namun dengan kasus yang lebih ringan.
10. Demam Scarlet
Demam scarlet adalah radang tenggorokan dengan ruam. Gejala demam ini termasuk sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, nyeri perut, dan membengkaknya kelenjar leher. Setelah 1-2 hari, ruam merah dengan tekstur yang kasar akan muncul. Namun, setelah 7-14 hari, ruamnya akan hilang.
Demam scarlet sangat menular, jadi seringlah mencuci tangan agar penyakit ini tidak menyebar. Hubungi dokter anak Anda jika Anda merasa anak Anda mengalami gejala-gejalanya. Dokter kemungkinan akan memberikan antibiotik pada anak.

7.2 Penyaki-Penyakit Saluran Pernafasan.
Pernapasan merupakan proses pertukaran udara yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Sistem ini bekerja dengan cara menyaring udara sehingga memberikan oksigen bagi tubuh. Produk buangan dari sistem respirasi berupa karbondioksida dikeluarkan saat mengembuskan napas.
Sistem respirasi juga berfungsi menyesuaikan suhu dan kelembapan tubuh dengan udara sekitar. Fungsi lainnya yang tidak kalah penting yakni sebagai indra penciuman (hidung), penghasil suara, serta membantu dalam mengatur keseimbangan dan pemeliharaan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.
Untuk dapat bernapas dengan baik, saluran pernapasan yang sehat berperan sangat penting. Saluran pernapasan terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah saluran napas atas yang meliputi area mulut, hidung, tenggorokan, laring, dan trakea. Bagian kedua adalah saluran pernapasan bawah yang meliputi bronkus (cabang tenggorok), bronkiolus, dan alveoli di paru-paru.
Gangguan Respirasi yang Sering Terjadi
Jika salah satu bagian dari organ respirasi bermasalah, secara otomatis sistem respirasi pun akan terganggu. Berikut beberapa gangguan respirasi:
Flu (influenza)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus dan mudah sekali menular. Penularan bisa melalui kontak langsung ke cairan atau melalui cairan yang keluar dari penderita saat batuk atau bersin. Saat flu, hidung dipenuhi lendir sehingga mengganggu pernapasan.
Faringitis
Keluhan utama pada penyakit ini adalah nyeri tenggorokan. Faringitis seringkali disebabkan oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri, sehingga untuk penanganannya dibutuhkan antibiotik. Beberapa kasus faringitis disebabkan oleh alergi atau iritasi pada tenggorokan.
Laringitis
Laringitis adalah gangguan pernapasan yang menyerang laring atau pita suara. Peradangan yang terjadi biasanya disebabkan oleh penggunaan pita suara berlebihan, iritasi, atau infeksi pada laring. Suara serak atau parau bahkan hilang sama sekali adalah gejala umum yang muncul jika seseorang mengalami laringitis.
Asma
Asma disebabkan oleh penyempitan saluran napas. Sesak napas menjadi tanda umum dari penyakit ini. Biasanya sesak napas dibarengi oleh mengi (wheezing) yang merupakan suara khas bernada tinggi saat pasien mengeluarkan napas.
Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada bronkus, yang merupakan saluran udara dari dan ke paru-paru. Bronkitisumumnya dicirikan dengan batuk berdahak yang kadang dahaknya bisa berubah warna.
Emfisema
Emfisema menyerang kantung udara alias alveoli. Seseorang yang terkena emfisema tidak selalu menunjukkan gejala yang khas. Namun seiring perjalanan penyakitnya, biasanya penderita kondisi ini lambat laun akan mengalami sesak saat bernapas. Gangguan ini adalah salah satu kondisi yang digolongkan sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Pneumonia
Pneumonia, atau yang biasa disebut dengan radang paru-paru, merupakan peradangan akibat infeksi. Batuk berdahak, demam, dan sesak napas adalah gejala umum dari pneumonia. Ciri lain dari penyakit ini adalah dahak kental yang dapat berwarna kuning, hijau, cokelat, atau bernoda darah.
Kanker paru-paru
Merupakan salah satu jenis kanker paling berbahaya dengan angka kematian yang tinggi. Terjadinya kanker paru-paru pada seseorang berkaitan erat dengan merokok baik aktif maupun pasif, riwayat kanker paru-paru di keluarga, riwayat paparan zat kimia dan gas beracun seperti asbestos dan radon, atau menghirup udara berpolusi dalam jangka panjang.
Mengingat fungsinya yang vital bagi kelangsungan dan kualitas hidup, setiap orang hendaknya menjaga kesehatan saluran pernapasannya dengan baik. Jika mengalami gangguan respirasi yang sudah mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter.
7.3 Penyakit-Penyakit Pada Saluran Pencernaan.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Dimana semua organ itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Fungsi utama dari sistem pencernaan yaitu sebagai pencerna nutrisi tubuh. Namun meskipun begitu, bukan  berarti sistem pencernaan pada tubuh manusia akan selalu aman karena adanya nutrisi yang banyak. Pintu atau jalan masuknya zat dari luar dengan bebas ternyata akan menimbulkan banyak gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan. Dimana penyakit tersebut akan mengganggu atau mengancam orang yang menderitanya. Penyakit atau gangguan yang menyerang ini akan menghambat sistem kerja organ-organ yang lainnya.
Diperlukan kewaspadaan dan pengetahuan untuk menghindari penyakit atau gangguan yang akan mengancam, seperti misalkan memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi, kebersihan mulut dan gigi, konsumsi makanan bergizi dan masih banyak yang lainnya.
Ada beberapa penyakit yang akan mengancam sistem pencernaan manusia. Untuk menambah pengetahuan, di bawah ini kami uraikan apa saja penyakit yang dapat menyerang sistem pencernaan.


1. DIARE
Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami. Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.

2. GASTRITIS
Gastritis merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu tinggi. Selain itu, Gastritis juga dapat disebabkan karena penderita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kuman penyebab penyakit.
Ketika gastritis terjadi, ada penderita yang merasakan gejalanya dan ada juga yang tidak. Beberapa gejala gastritis di antaranya:
Nyeri yang menggerogoti dan panas di dalam lambung
Hilang nafsu makan
Cepat merasa kenyang saat makan
Perut kembung
Cegukan
Mual
Muntah
Sakit perut
Gangguan saluran cerna
BAB dengan tinja berwarna hitam pekat
Muntah darah
Temui dokter jika gejala gastritis selalu terasa setelah Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, Anda merasakan gejala sakit maag selama seminggu lebih, Anda BAB dengan tekstur tinja hitam pekat, dan Anda muntah darah.
Sakit atau nyeri di perut tidak selalu menandakan adanya gastritis. Pengobatan biasanya bergantung pada penyebab penyakit ini.
Penyebab Gastritis.Berikut ini sejumlah hal yang bisa menyebabkan gastritis, di antaranya:
Infeksi bakteri H. pylori
Efek samping konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen dan aspirin) secara berkala
Stres
Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
Penyalahgunaan obat-obatan
Reaksi autoimun
Pertambahan usia
Infeksi bakteri dan virus
Penyakit Crohn
Penyakit HIV/AIDS
Refluks empedu
Anemia pernisiosa
Muntah kronis
Diagnosis Gastritis
Sejumlah hal akan dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis gastritis, mulai dari menanyakan gejala, meninjau riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, melakukan pemeriksaan fisik, hingga melakukan pemeriksaan lanjutan. Beberapa contoh pemeriksaan lanjutan tersebut di antaranya adalah:
Tes napas guna melihat keberadaan bakteri H. pylori.
Endoskopi guna melihat adanya tanda-tanda peradangan di dalam lambung. Pemeriksaan ini terkadang dikombinasikan dengan biopsi (pengambilan sampel jaringan pada daerah yang dicurigai mengalami radang untuk selanjutnya diteliti di laboratorium). Metode biopsi juga bisa diterapkan oleh dokter untuk melihat keberadaan bakteri H. pylori.
Pemeriksaan X-ray dan cairan barium guna melihat adanya tukak di dalam lambung.
Pemeriksaan tinja untuk melihat adanya pendarahan dan infeksi di dalam lambung.
Pemeriksaan kadar sel darah untuk melihat apakah pasien menderita anemia.
Pencegahan dan Pengobatan Gastritis
Jika Anda rentan terkena gejala gastritis, cobalah untuk membagi porsi makan Anda ke jadwal makan baru. Sebagai contoh, jika sebelumnya Anda suka makan dengan porsi besar tiap jadwal makan, ubah porsinya menjadi sedikit-sedikit sehingga jadwal makan Anda menjadi lebih sering dari biasanya. Selain itu, hindari makanan berminyak, asam, atau pedas.
Jika Anda termasuk seseorang yang aktif mengonsumsi minuman beralkohol, maka kurangilah kebiasaan tersebut karena alkohol juga dapat menyebabkan gejala gastritis. Selain itu, kendalikan stres Anda.
Jika gejala gastritis sering kambuh setelah Anda menggunakan obat pereda sakit jenis anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) konsultasikan hal tersebut kepada dokter. Dalam kasus ini, dokter biasanya akan mengganti OAINS dengan obat pereda nyeri golongan lain seperti paracetamol.
Gejala penyakit gastritis bisa reda jika ditangani dengan benar. Ada beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter, di antaranya:
Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker). Obat ini mampu meredakan gejala gastritis dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Salah satu contoh obat penghambat histamin 2 adalah ranitidine.
Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini memiliki kinerja yang sama seperti penghambat histamin 2, namun lebih efektif. Salah satu contoh obat penghambat pompa proton adalah omeprazole.
Obat antasida. Obat ini mampu meredakan gejala gastritis (terutama rasa nyeri) secara cepat dengan cara menetralisir asam lambung.
Obat antibiotik. Obat ini diresepkan pada penderita gastritis yang kondisinya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri. Contoh obat antibiotik adalah amoxicillin, clarithromycin, dan metronidazole
3. MAAG
Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada manusia.

4. KONSTIPASI ATAU SEMBELIT
Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita akan mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.

5. HEMAROID ATAU WASIR
Hemaroid atau yang lebih dikenal dengan wasir yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu berada di  sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di dalam rektum. Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak menimbulkan adanya gejala. Jika saja seseorang terdapat gajala wasir, maka hal yang sering terjadi seperti misalkan:
Adanya pendarahan setelah buang air besar, dimana dengan warna darah merah terang.
Adanya benjolan yang tergantung di luar anus. Biasanya benjolan ini harus didorong kembali ke dalam anus setelah melakukan buang air besar.
Adanya rasa gatal di sekitaran anus.
Hemaroid atau wasir biasanya sering dialami oleh mereka yang terlalu lama duduk atau wanita yang tengah hamil.

6. APENDISITIS
Apendisitis merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisa-sisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing. Sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi busuk serta akan menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai cacing tidak segera dibuang, maka lama kelamaan akan pecah. Dimana peradangan usus buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.

7. TUKAK LAMBUNG
Tukak lambung merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan.
Penyakit yang satu ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Namun meskipun begitu, orang di atas usia 60 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi mengalmi penyakit ini.
Gejala yang biasanya muncul yaitu, penderita akan merasa nyeri atau perih pada bagian perut. Rasa nyeri yang muncul akan menyebar ke leher, terasa semakin perih saat perut kosong, muncul ketika malam hari, akan hilang dan kambuh lagi pada minggu kemudian.

8. RADANG USUS BUNTU
Gangguan atau penyakit yang satu ini menyerang usus buntu. Dimana keadaan ini terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh bakteri. Radang usus buntu terjadi karena lubang antara usus buntu dan usus besar tersumbat oleh lendir atau biji cabai.

9. SARIAWAN
Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya muncul di sekitar mulut.  Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin C.

10. KOLIK
 Kolik merupakan suatu rasa nyeri yang muncul pada perut, dimana rasa nyeri ini akan hilang dan timbul. Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena saluran di dalam rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus, saluran kencing, empedu dan saluran telur pada wanita. Salah satu penyebab gangguan ini yaitu karena mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam atau makan terlalu banyak.

11. GIZI BURUK ATAU MALLNUTRISI
Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim mengalami gangguan. Gizi buruk ini disebabkan karena sel-sel pankreas atropi mengalami kehilangan reticulum endoplasma terlalu banyak.

12. KERACUNAN
Keracunan biasanya disebabkan karena salah mengkonsumsi makanan. Dimana keracunan biasanya terjadi karena pengaruh bakteri seperti bakteri Salmonela, yang mana akan menyebabkan penyakit tipus dan paratipus.

13. CACINGAN
Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami penyakit yang satu ini. Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya.
Itulah beberapa penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan. Semoga setelah mengetahui berbagai macam penyakit di atas, anda bisa lebih waspada lagi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan anda sendiri.

7.4 Penyakit-Penyakit Mata
Mata adalah organ penglihatan yang sangat penting bagi kehidupan. Otak lebih banyak mendedikasikan akal untuk penglihatan daripada pendengaran, perasa, dan penciuman. Mata bekerja dengan cara mendeteksi cahaya di dalam pupil, difokuskan ke retina di belakang mata, lalu retina mengubahnya menjadi impuls listrik, dan dibawa ke otak melalui saraf optik.
Sama halnya dengan kesehatan tubuh lain, kesehatan mata juga perlu dijaga. Sebab, kesehatan mata yang diabaikan dapat menyebabkan gangguan pada mata. Mulai dari katarak, glaukoma, mata merah, masalah refraksi, hingga kebutaan.
1. Katarak
Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia, bahkan hingga mencapai 50 persen. Menurut data Riskesdas Kemenkes RI tahun 2013, per setiap 1.000 jiwa ada 1 orang pengidap baru katarak. Kasus katarak tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara dan yang terendah ditempati DKI Jakarta. Katarak menyebabkan lensa mata menjadi berawan, sehingga penglihatan tampak kabur pada awalnya. Pengidap katarak biasanya kesulitan melihat di malam hari, peka terhadap cahaya, dan tidak bisa membedakan warna dengan jelas.

2. Glaukoma
Di Indonesia terdapat sekitar 6 juta orang pengidap glaukoma. Glaukoma mengikis dan merusak saraf optik yang menunjang penglihatan mata. Kerusakan saraf optik disebabkan oleh timbunan cairan dalam mata yang meningkatkan tekanan di dalam bola mata. Ada dua jenis glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup. Keduanya bisa disebabkan oleh faktor usia, keturunan, komplikasi hipertensi pada mata, komplikasi diabetes, hingga penyakit mata tertentu seperti ablasi retina dan retinitis (infeksi peradangan retina).
3. Masalah Refraksi
Masalah refraksi mata adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan cahaya masuk tidak terpusat langsung ke retina. Kelainan refraksi menyebabkan kebutaan sebesar 9,5 persen di Indonesia. Beberapa kelainan refraksi pada mata meliputi rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme, dan persbiopi.
4. Konjungtivitis (Mata Merah)
Konjungtivitis atau mata merah adalah peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata. Ketika pembuluh darah kecil di bagian konjungtiva mengalami peradangan, warna merah lebih terlihat dan menutupi bagian putih dari bola mata.
5. Pterigium
Pterigium adalah gangguan mata akibat adanya selaput lendir yang menutupi bagian putih mata. Penyakit mata ini sering terjadi akibat sering terpapar radiasi sinar matahari. Adanya selaput lendir tersebut juga membuat mata seperti kelilipan benda asing. Gejalanya bisa meliputi mata merah, pandangan kabur, serta mata yang terasa gatal atau panas.

7.5 Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil.
Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria bisa sembuh secara total bila ditangani dengan tepat. Namun jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.

Di Indonesia, jumlah penderita malaria cenderung menurun dari tahun ke tahun. Namun, beberapa provinsi di Indonesia masih banyak yang menderita malaria, terutama di wilayah timur Indonesia, yaitu Papua dan Papua Barat. Sementara itu, provinsi DKI Jakarta dan Bali sudah masuk ke dalam kategori provinsi bebas malaria.
a. Gejala Malaria                   
Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Munculnya gejala melalui tiga tahap selama 6-12 jam, yaitu menggigil, demam dan sakit kepala, lalu mengeluarkan banyak keringat dan lemas sebelum suhu tubuh kembali normal. Tahapan gejala malaria dapat timbul mengikuti siklus tertentu, yaitu 3 hari sekali (tertiana) atau 4 hari sekali (kuartana).
b. Penyebab Malaria
Manusia dapat terkena malaria setelah digigit nyamuk yang terdapat parasit malaria di dalam tubuh nyamuk. Gigitan nyamuk tersebut menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh manusia. Parasit ini akan menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah.
Parasit malaria ini bernama Plasmodium. Jenis Plasmodium bermacam-macam, dan akan berpengaruh terhadap gejala yang ditimbulkan serta pengobatannya.
c. Diagnosis Malaria
Bila seseorang mengalami gejala malaria, dokter akan menanyakan apakah ia tinggal atau baru saja bepergian ke daerah yang banyak kasus malaria. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah.
Pemeriksaan darah untuk mendiagnosa malaria meliputi tes diagnostik cepat malaria (RDT malaria) dan pemeriksaan darah penderita di bawah mikroskop. Tujuan pemeriksaan darah di bawah mikroskop adalah untuk mendeteksi parasit penyebab malaria dan mengetahui jenis malarianya. Perlu diketahui, pengambilan sampel darah dapat dilakukan lebih dari sekali dan menunggu waktu demam muncul.
d. Pengobatan Malaria
Malaria harus segera ditangani untuk mencegah risiko komplikasi yang berbahaya. Penanganan malaria dapat dilakukan dengan pemberian obat antimalaria. Obat-obatan ini perlu disesuaikan dengan jenis parasit penyebab malaria, tingkat keparahan, atau riwayat area geografis yang pernah ditinggali penderita.
e. Komplikasi Malaria
Beberapa komplikasi serius yang disebabkan oleh malaria, di antaranya anemia berat, hipoglikemia, kerusakan otak, dan banyak organ gagal berfungsi. Komplikasi tersebut dapat berakibat fatal dan lebih rentan dialami oleh balita serta lansia
f. Pencegahan Malaria
Meski belum ada vaksinasi untuk mencegah malaria, dokter dapat meresepkan obat antimalaria sebagai pencegahan jika seseorang berencana bepergian atau tinggal di area yang banyak kasus malarianya. Selain itu, pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk dengan memasang kelambu pada tempat tidur, menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan krim atau semprotan antinyamuk.

7.6 Tetanus.
Tetanus adalah kondisi kaku dan tegang di seluruh tubuh akibat infeksi kuman. Kaku dan tegang seluruh tubuh ini terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan kematian. Gejala tetanus akan muncul dalam 4-21 hari setelah terinfeksi.
Kuman atau bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit, dan akan mengeluarkan racun untuk menyerang saraf. Bakteri ini bernama Clostridium tetani, yang banyak ditemukan pada tanah, debu, atau kotoran hewan.
Untuk mencegah tetanus, seseorang bisa melakukan vaksinasi tetanus atau mendapatkan antitetanus bila terdapat luka.
1. Gejala Tetanus
Tetanus merupakan penyakit yang berbahaya dan gejalanya muncul dalam 4-21 hari setelah terkena kuman tetanus. Segera temui dokter jika Anda mengalami luka dan tidak mendapat antiracun tetanus, terutama jika muncul beberapa gejala seperti:
Demam
Pusing
Berkeringat berlebihan
Jantung berdebar
Terlebih lagi sudah muncul gejala yang khas untuk tetanus, antara lain:
Tegang dan kaku pada otot rahang (trismus)
Otot leher atau otot perut terasa kaku
Sulit menelan
Sulit bernapas
2. Pengobatan Tetanus
Belum ada pengobatan spesifik untuk tetanus. Tetapi gejalanya dapat diredakan dengan suntik antitetanus, obat-obatan, dan vaksin tetanus.Selain untuk meredakan gejala, vaksin tetanus juga diberikan sebagai pencegahan. Imunisasi tetanus termasuk wajib di Indonesia, dan harus dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

7.7 Penyakit-Penyakit Karena Cacing.
Penyakit cacingan tidak hanya berisiko dialami oleh anak-anak, namun juga oleh orang dewasa. Kebersihan yang tidak terjaga atau lingkungan yang kotor bisa menjadi salah satu faktor yang dapat mempermudah penyebaran infeksi cacing.
Gejala-gejala penyakit cacingan kadang tampak samar. Gejala cacingan yang dikeluhkan bisa berupa sakit perut, diare, mual, muntah, tidak nafsu makan, hingga penurunan berat badan. Apabila tidak diobati dengan benar, penyakit cacingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih berat, seperti anemia. Jika cacing mencapai organ tubuh lain, seperti hati atau otak, maka dapat menimbulkan gangguan yang serius.
Mengenali Penyebab Cacingan di Tubuh
Penyebab cacingan pada diri seseorang berbeda-beda tergantung dari jenis cacing apa yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa jenis cacing yang paling umum menyebabkan penyakit cacingan pada manusia, yaitu:

Cacing Pita
Cacing pita atau Cestoda, dapat dikenali dari bentuknya yang tampak seperti pita yaitu pipih dengan ruas-ruas pada seluruh tubuhnya. Panjang cacing pita dewasa dapat mencapai 4,5 hingga 9 meter. Cacing pitamemasuki tubuh manusia ketika tangan bersentuhan dengan tinja atau tanah yang mengandung telur cacing kemudian terbawa ke dalam mulut ketika sedang makan. Selain itu, cacing pita juga dapat masuk melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi telur cacing. Konsumsi daging babi, sapi ataupun ikan yang mentah atau dimasak kurang matang juga dapat menyebabkan masuknya cacing pita ke dalam tubuh manusia.
Cacing Tambang
Cacing tambang dalam bentuk larva dan dewasa dapat hidup dalam usus halus manusia dan dapat menyerang binatang peliharaan, termasuk kucing dan anjing. Umumnya infeksi cacing tambang terjadi karena bersentuhan dengan tanah di lingkungan hangat dan lembap yang di dalamnya terdapat telur atau cacing tambang.Cacing tambang dewasa dengan panjang sekitar 5-13 milimeter dapat menembus kulit, misalnya melalui telapak kaki yang tidak menggunakan alas, kemudian masuk ke sirkulasi darah dan ikut terbawa ke dalam paru-paru dan tenggorokan. Jika tertelan, maka cacing akan memasuki usus. Infeksi cacing tambang masih umum terjadi di daerah iklim tropis dan lembap dengan sanitasi lingkungan yang buruk, termasuk Indonesia.
Cacing Kremi
Cacing kremi berwarna putih dan halus, dengan panjang sekitar 5-13 milimeter. Infeksi cacing kremi paling banyak dialami oleh anak-anak usia sekolah.Infeksi cacing kremi umumnya disebabkan oleh menelan telur cacing kremi yang sangat kecil secara tidak sengaja. Telur cacing ini sangat mudah menyebar. Bisa melalui makanan, minuman atau jari yang terkontaminasi. Telur cacing kemudian masuk ke usus dan berkembang menjadi cacing dewasa dalam beberapa minggu. Jika telur cacing mencapai anus dan digaruk, maka telur cacing dapat berpindah ke jari, lalu menyentuh permukaan benda atau orang lain.
7. Cacing Gelang
Cacing ini berukuran cukup besar, dengan panjang sekitar 10 -35 cm. Cacing gelangdapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui tanah yang telah terkontaminasi telur cacing. Ketika masuk ke dalam tubuh, telur akan menetas di usus, kemudian menyebar melalui pembuluh darah atau saluran getah bening ke organ tubuh lain seperti paru-paru atau empedu.
Untuk mengatasi infeksi cacingan, dokter kemungkinan akan memberikan obat cacingtidak hanya untuk penderita, namun juga pada seluruh anggota keluarga untuk mencegah infeksi berulang. Sebagian orang merasakan efek samping ringan pada saluran pencernaan selama pengobatan.
Obat cacing untuk anak maupun orang dewasa yang biasa diresepkan adalah mebendazole, albendazole, pirantel pamoat, dan praziquantel. Jika terdapat anemia, maka dokter akan memberikan suplemen zat besi. Untuk infeksi cacing yang berukuran cukup besar seperti cacing gelang, operasi kadang diperlukan jika cacing menyumbat saluran empedu atau usus buntu.
Tips Mencegah Infeksi Cacing
Salah satu cara efektif mencegah penyakit cacingan yaitu dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit cacingan, yaitu:
1. Menyimpan daging mentah dan ikan dengan baik, kemudian masak hingga matang.
2. Mencuci buah dan sayur dengan benar sebelum dikonsumsi.
3. Jika terkena infeksi cacing, basuh bagian anus Anda pada pagi hari untuk mengurangi jumlah telur cacing, karena cacing biasa bertelur pada malam hari.
4. Ganti pakaian dalam dan seprei setiap hari selama terinfeksi.
5. Cuci pakaian tidur, seprei, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas untuk membasmi telur cacing.
6. Hindari menggaruk daerah di sekitar anus yang gatal. Gunting kuku agar tidak ada tempat untuk telur cacing. Jangan menggigit kuku.
7. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air, mengganti popok bayi, sebelum memasak dan sebelum makan.
8. Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau pasir tanpa sarung tangan.
Penyakit cacingan sebaiknya tidak dianggap remeh. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala penyakit cacingan, konsultasi dengan dokter mengenai cara penanganan yang tepat.

7.8 Radang Pada Telinga.
Rasa sakit pada telinga merupakan gejala utama dari radang telinga luar. Nyeri telinga ini akan semakin parah saat mengunyah dan saat bagian luar telinga tertekan.
Untuk mengurangi rasa sakit akibat radang telinga luar, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, misalnya paracetamol.
Selain meredakan gejala, penyebabnya juga perlu diobati. Pada radang telinga luar akibat infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik, atau kombinasi antara antibiotik dan antiradang untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan. Obat tetes telinga biasanya digunakan beberapa kali sehari selama 7-10 hari.
Sedangkan pada radang telinga luar yang disebabkan oleh infeksi jamur, dokter akan meresepkan obat tetes telinga berisi obat antijamur. Jenis infeksi ini lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
Beragam Cara Mencegah Radang Telinga Luar
Untuk mencegah radang telinga luar muncul kembali, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, yaitu:
Jika Anda ingin berenang, gunakan penyumbat telinga untuk mencegah air masuk ke dalam telinga. Namun, perhatikan juga kondisi air di kolam renang. Jika terlihat kotor, sebaiknya urungkan niat Anda untuk berenang.
Segera keringkan bagian luar telinga Anda setelah berenang, mandi, atau keramas, agar telinga tidak lembap. Anda juga dapat mengeringkan telinga menggunakan hair dryer dengan pengaturan angin yang pelan dan dari jarak sekitar 30 cm.
Hindari menggunakan benda-benda asing, seperti jepit rambut, klip kertas, atau kapas, untuk membersihkan kotoran atau menggaruk telinga. Benda-benda tersebut dapat melukai dinding liang telinga dan membuat kotoran masuk lebih dalam ke saluran telinga.
Radang telinga luar sebaiknya segera diobati sebelum menimbulkan komplikasi berupa penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya. Jika nyeri tidak kunjung berkurang meski sudah diiobati dengan obat-obatan dari dokter, sebaiknya Anda segera memeriksakannya kembali ke dokter THT untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

7.9 Kurang Darah.

Penyakit anemia atau yang sering disebut sebagai kurang darah, dapat menimbulkan berbagai gejala yang sering tidak disadari. Selain tubuh terasa lemas, ada beragam gejala anemia lain yang perlu Anda kenali, seperti sesak napas dan kulit menjadi kuning.
Anemia perlu segera ditangani dengan tepat. Meski pada awal kemunculannya, anemia bukanlah penyakit yang berbahaya. Namun jika dibiarkan, kondisi ini dapat bertambah parah dan menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung.
1. Gejala anemia secara umum

Pada kondisi awal yang belum parah, gejala anemia mungkin tidak akan langsung muncul. Bahkan pada beberapa kasus, gejala anemia tidak muncul sama sekali. Gejalanya yang munculnya pun dapat berbeda-beda, tergantung dari jenisnya.
Secara umum, berikut ini gejala anemia yang bisa terjadi.
Merasa lemas dan lebih lelah dari biasanya
Sakit kepala
Sulit berkonsentrasi
Mudah marah
Nafsu makan berkurang
Kesemutan di kaki dan tanga
Pada anemia yang sudah bertambah parah, gejala yang dapat muncul antara lain:
Muncul warna biru di bagian putih bola mata
Kuku menjadi rapuh atau mudah rusak
Pusing saat mengubah posisi dari duduk ke berdiri
Kulit terlihat pucat
Sesak napas, meskipun sedang aktivitas ringan atau istrirahat
Sariawan
Nyeri lidah
Pada wanita, volume darah bertambah saat menstruasi
Pada pria, hasrat seksual berkurang
2. Gejala anemia berdasarkan jenisnya

Selain gejala anemia yang umum, ada beberapa kondisi khas yang menggambarkan gejala anemia, sesuai jenis-jenisnya.
3. Gejala anemia defisiensi besi
Orang dengan anemia defisiensi besi dapat mengalami gejala seperti:
Ngidam hal yang aneh atau zat-zat yang tidak bergizi, misalnya kertas, es, dan debu. Kondisi ini disebut dengan gangguan makan pica.
Kuku tumbuh melengkung ke atas atau koilonychias
Nyeri di mulut akibat ujung bibir yang pecah-pecah
4. Gejala anemia defisiensi vitamin B12
Orang dengan anemia defisiensi vitamin B12 dapat mengalami gejala seperti:
Kesemutan di kaki atau tangan
Mati rasa ketika menyentuh sesuatu
Sulit berjalan dan sering jatuh
Kaki dan tangan menjadi kaku
Demensia

5. Gejala anemia akibat keracunan kronis
Orang dengan anemia akibat keracunan kronis bisa mengalami:
Muncul garis hitam kebiruan di gusi
Sakit perut
Konstipasi
Muntah-muntah
6. Gejala anemia akibat kerusakan sel darah merah kronis
Orang dengan anemia akibat kerusakan sel darah merah kronis, dapat mengalami gejala seperti:
Kulit menjadi berwarna kuning (jaundice)
Urine berwarna merah atau cokelat
Muncul luka di kaki
Adanya gangguan pertumbuhan pada bayi
Muncul gejala batu empedu
7. Gejala anemia sel sabit
Orang dengan anemia sel sabit dapat mengalami gejala berupa kondisi berikut ini.
Kelelahan
Mudah terserang infeksi
Hambatan pertumbuhan pada anak-anak
Nyeri sendi yang parah
8. Gejala anemia akibat kerusakan sel darah merah tiba-tiba
Orang dengan anemia akibat kerusakan sel darah merah, tiba-tiba dapat mengalami gejala berupa:
Sakit perut
Urine berwarna merah atau cokelat
Kulit menjadi kuning (jaundice)
Memar di kulit
Kejang
Muncul gejala gagal ginjal
9. Anemia bisa disembuhkan
Berdasarkan penyebabnya, ada sejumlah cara untuk mengatasi anemia dengan tepat. Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B-12 dan folat, dapat diatasi dengan mengonsumsi suplemen dan makanan penambah darah.
Pada beberapa kasus, penambahan vitamin B-12 perlu dilakukan dengan suntikan. Hal ini dilakukan, agar vitamin ini dapat diserap langsung oleh tubuh dan kadarnya tidak berkurang, karena tidak mengalami proses di saluran pencernaan.
Mengonsumsi makanan penambah darah juga bisa menjadi salah satu cara mencegah kambuhnya anemia.
Jika anemia yang dialami sudah parah, dokter dapat menyuntikkan eritropoietin, untuk meningkatkan produksi sel darah merah disumsum tulang belakang.
Sementara itu, apabila kadar hemoglobin terlalu rendah atau terjadi perdarahan, maka dibutuhkan prosedur transfusi darah.
10. Cegah anemia dengan cara ini
Ada beberapa jenis anemia yang tidak dapat dicegah, seperti anemia yang disebabkan oleh kelainan genetik dan anemia akibat perdarahan. Namun, pencegahan bisa dilakukan untuk anemia yang disebabkan oleh nutrisi tertentu, seperti zat besi dan vitamin B-12 serta folat.
Untuk mencegah anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi kandungan zat besi, seperti:
Daging merah
Makanan laut
Jeroan, seperti hati
Gandum utuh
Buah kering
Kacang-kacangan
Sayuran hijau
Vitamin C juga dapat membantu penyerapan zat besi di tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti buah-buahan, juga dapat membantu mencegah anemia.
Apabila anemia disebabkan oleh kurangnya konsumsi vitamin B12 dan asam folat, maka Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan di bawah ini untuk mencegahnya.
Daging sapi dan unggas
Ikan
Susu dan produk olahannya
Pisang
Asparagus
11. Catatan dari SehatQ
Gejala anemia umumnya muncul secara perlahan dan bahkan seringkali tidak disadari. Selain lemas, Anda juga perlu memahami bahwa kondisi lain seperti sesak napas, kulit pucat, dan mudah marah juga bisa masuk ke dalam gejala anemia. Kenali sebelum terlambat, untuk mendapatkan perawatan yang efektif.




















BAB VIII
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHA- TAN SEKOLAH


8.1 Pemeliharaan dan Pengamatan Diri Serta Lingkungan
Kebersihan ialah sebagai cerminan bagi tiap individu didalam menjaga kesehatan yang begitu penting didalam kehidupan . Dan juga seperti yang diketahui bahwa kebersihan ialah sebagai dari iman , kebersihan juga suatu keadaan dimana bebas dari kotoran, penyakit, dan juga lain sebagainya, yang jelas dapat merugikan ke segala aspek yang menyangkut tiap kegiatan dan juga pada perilaku lingkungan masyarakat. sebagaimana diketahui bahwa kehidupan manusia tersebut tidak bisa dipisahkan baik itu lingkungan alam ataupun juga lingkungan sosial. Oleh sebab itu sebagai  masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan tersebut.
dikarenakan tanpa adanya lingkungan yang bersih pada tiap individu atau pun masyarakat itu sendiri akan dapat menderita sebab salah satu faktor yang merugikan seperti halnya  kesehatan. Kesehatan tersebut begitu mahal harganya. Sehingga baiknya kebersihan tersebut semuanya harus di olah dengan baik . Lingkungan yang kotor tersebut berarti ialah penganggu kesehatan yang juga ialah berarti menanamkan bibit penyakit.
tetapi segala sesuatu terdapat suatu perubahan hanya saja didalam segala persoalan dalam menjaga kebersihan lingkungan, semua itu tidak dapat dijalankan dengan tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu ataupun masyarakat untuk menjaga kebersihan, Oleh karena itu Kebersihan tersebut akan berguna dan juga akan menimbulkan keuntungan jika tiap individu ataupun juga masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya.
Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Berikut ini  Tips dan juga cara menjaga kebersihan lingkungan:
1. Dimulai keingininan dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat banyak bagaimana menjaga suatu kebersihan lingkungan.
2. Libatkan tokoh masyarakat yang daoat berpengaruh untuk dapat memberikan arahan kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga suatu kebersihan lingkungan.
3. Sertakan juga para pemuda untuk dapat ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan disekitar.
4. buat pekerjaan sebagai petugas kebersihan lingkungan dengan cara memberi imbalan  setiap bulannya.
5. Sosialisasikan pada masyarakat untuk harus terbiasa memilih sampah rumah tangga kesampah organik dan non organik.
6. Pelajari juga teknologi pembuatan pupuk kompos dari sampah organik agar yang dihasilkan dapat dimanfaatkan ;
7. Harus Kreatif, Dengan membuat souvenir atau juga membuat kerajinan tangan dengan menggunakan sampah.
8. Buat jadwal untuk kegiatan  kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar.
9. Perbanyak juga tempat sampah di sekitar lingkungan;

8.2 Pemeriksaan Berkala
1. Persiapan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala
Penjaringan kesehatan peserta didik merupakan salah satu indicator standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah daerah.penjaringan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan peserta didik perlu dilakukan pemeriksaan berkala.kegiatan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala tersebut dilakasanakan melalui wadah usaha sekolah (UKS).
2. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung proses belajar.
Tujuan Khusus
1) Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik,sehingga bila terdapat masalah dapat segera tindaklanjuti
2) Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik,maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program pembinaan kesehatan disekolah.
3) Termanfaatkannya data untuk perencanaan,pelaksanaan,pemantauan dan evaluasi program pembinaan peserta didik.


3. SASARAN TEKNIS
Petunjuk teknik ini diterbitkan untuk dipedomani oleh penanggungjawab program  kesehatan anak usia sekolah di
a. Dinas Kesehatan provinsi/Kabupaten/Kota
b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kota,
c. Kanwil Agama Provinsi/Kab/Kota,
d. Puskesmas
e. Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren.
Selain itu pelaksanaan teknis ini dapat pula digunakan oleh institusi pendidikan organisasi profesi atau mitra potensial bidang kesehatan lainnya.

4. KEBIJAKAN PELAKASANAAN
a. Penjaringan kesehatan peserta didik merupakan salah satu indicator standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah daerah.
b. Untuk meningkatkan status kesehatan peserta didik perlu dilakukan pemeriksa berkala.
c. Kegiatan penjaringan kesehatan dan pemerikasaan berkala dilaksanakan melalui Wadah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
d. Penjaringan kesehatan dilakukan 1 tahun sekali terhadap peserta didik kela 1 SD/SDLB/MI,Kelas 7 SMP/SMPLB/MTS,Dan kelas 10 SMA/SMK/SMALB/MA Negeri dan Swasta.
e. Penjaringan kesehatan dilanjutkan dengan pelaksanaan pemeriksaan berkala.
f. Pemeriksaaan berkala dilakukan sedikit 1 tahun sekali terhadap seluruh peserta didik SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTS,dan SMA/SMK/SMALB/MA.
g. Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dapat dilaksanakan dilakukan dalam sekolah/sekolah Luar Biasa /Madrasah atau diluar Sekolah/Madrasah menggunakan formulir pemeriksaan baku.
h. Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dilaksanakan oleh puskesmas dan sekolah/sekolah luar biasa /Madrasah
i. Pendanaan kegiatan penjaringan kesehtan dan pemeriksaan berkala menggunakan APBD ,SWASTA ,MANDIRI dan sumber dana lain sesuai peraturan yang berlaku.



5. SASARAN PENJARINGAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN BERKALA
Sasaran Penjaringan:
Seluruh peserta didik baru pada tahun ajaran baru kelas  1,7 dan 10 disekolah Madrasah, baik Negeri ataupun Swasta termasuk Sekolah Luar Biasa(SLB).
Pemeriksaan Berkala:
Peserta didik selain kelas 1,7 dan 10(kelas 2-6)di SD/MI,Kelas 8 dan 9
SMP/MTS serta kelas 11 dan 12 di SMA /SMK/MA) termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB).

6. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan penjaringan terbaik : pada tahun ajaran baru yaitu antara bulan Juli sampai Desember ,tetapi dalam menghadapi keterbatasan tenaga kesehatan dipuskesmas makan diberikan kesempatan sepanjang satu tahun ajaran untuk menjangkau seluruh SD/MI, SMP/M.Ts, SMA/SMK/MA.

8.3 Pertolongan Pertama
Pertolongan Pertama atau biasa disingkat PP, adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit/cedera/kecelakaan yang membutuhkan pananganan medis dasar. Nah, pada dasarnya pertolongan pertama “PP” merupakan pengembangan dari P3K “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”.
Tujuan pertolongan pertama adalah
Mempertahankan penderita tetap hidup atau terhindar dari maut
Membuat keadaan penderita stabil
Mengurangi rasa nyeri, ketidak-nyamanan dan rasa cemas
Menghindarkan kecatatan yang lebih parah
Mengingat pentingnya pertolongan pertama, namun hanya sedikit masyarakat yang memiliki pengetahuan mengenai pertolongan pertama. Padahal kejadian apa saja bisa menimpa diri kita, keluarga atau sekitar, simak yuk 6 pertolongan dasar yang wajib kamu tahu.
1. Pertolongan pertama untuk mengatasi memar
Apabila anda mendapati memar maka segeralah kompres bagian tubuh yang memar dengan es batu dan hindari mandi menggunakan air hangat. Memar bisa disebabkan oleh apapun, baik oleh benturan, pukulan, atau hal lainnya. Warna biru keunguan di permukaan kulit tersebut terjadi akibat pembuluh darah yang pecah dan menyeababkan darah menjadi menggumpal. Mengompres dengan es batu adalah bentuk pertolongan pertama yang dapat mempersempit pembuluh darah yang bocor tersebut dan memulihkannya perlahan.
Untuk 48 jam pertama, kompreslah bagian tubuh yang memar dengan es batu selama 20 menit setiap satu jam sekali. Kemudian setelah 48 jam berlalu, gantilah kompresan tersebut dengan kain yang telah dibasahi air hangat untuk merangsang sirkulasi kembali normal.
2. Pertolongan pertama mengatasi kulit terbakar

Sesuatu yang harus kamu lakukan saat kulit terbakar adalah mengaliri bagian yang terbakar dengan air mengalir selama 15-20 menit. Kemudian mengompres area tubuh yang terbakar dengan kain yang telah dibasahi dengan air dingin dan jangan mengoleskan salep dengan kandungan aloe vera atau vitamin E.
Penyebab kulit terbakar atau melepuh paling banyak terjadi akibat tidak sengaja memegang benda yang panas atau terkena minyak panas. Apabila luka bakarnya cukup parah Anda harus membawanya ke instalasi gawat darurat agar ditangani dengan cepat.
3. Pertolongan pertama mengatasi luka terbuka akibat tersayat atau terpotong
Tersayat atau terpotong menjadi kecelakaan yang paling lumrah bagi ibu rumah tangga, namun kecelakaan ini bisa terjadi pada siapa saja. Apabila hal ini terjadi segeralah cuci bagian tubuh yang terluka dengan air mengalir dan hindari mencuci luka dengan alkohol.
Bentuk pertolongan pertama jika seseorang mengalami hal ini adalah dengan membuat area tubuh yang luka bersih, sehingga Anda dapat membersihkannya dengan sabun dan air yang mengalir. Sedangkan bila Anda menggunakan alkohol, cairan tersebut justru akan memberikan sensasi panas dan rasa terbakar pada luka Anda.
Setelah memastikan luka tercuci dengan bersih, Anda bisa mengoleskan salep antiseptik pada luka dan tutup luka dengan perban.

4. Pertolongan pertama mengatasi mimisan
Mimisan selalu datang tiba-tiba, entah karena faktor kelelahan atau gejala suatu penyakit. Pada saat mimisan, kompres hidung untuk mencegah perdarahan dan jangan masukkan tisu ke dalam hidung sambil menengadahkan kepala.
Justru, menengadahkan kepala ke belakang dan menyumbat hidung dengan tisu hanya akan membuat darah turun ke arah tenggorokan dan perut Anda. Apabila Anda menelan terlalu banyak darah, maka hal itu akan semakin buruk bagi kesehatan. Jadi cara yang terbaik adalah ambil tisu atau kain, kemudian pencet hidung Anda dengan menggunakannya. Tahan selama 10 menit atau hingga mimisan berhenti.
5. Pertolongan pertama saat tertusuk serpihan benda asing
Hati-hatilah dalam bekerja apabila tidak ingin serpihan benda asing menusuk Anda. Namun apabila Anda sudah tertusuk oleh serpihan benda asing tersebut cobalah ambil serpihan yang tertusuk itu dengan menggunakan jarum kecil atau pinset.
Jangan sampai Anda mengabaikannya atau hanya merendamnya di air ya! Karena ketika Anda tertusuk benda asing, seperti kayu, dan kemudian sebagian kecil dari benda tersebut tertinggal di dalam kulit, maka benda tersebut harus cepat diambil. Pertolongan pertama harus cepat dilakukan sebab jika terlambat dapat menyebabkan infeksi. Semakin lama benda asing tersebut tertinggal di dalam kulit maka semakin besar risiko infeksinya.
Gunakan pinset untuk menariknya keluar dan jangan direndam ke dalam air terlebih dahulu. Jika serpihan kayu yang tertinggal terkena air maka akan membuat kayu menjadi lebih lembut dan susah untuk diambil. Setelah mendapatkan serpihan tersebut, cuci area tubuh itu dengan sabun dan oleskan salep antibakteri.
6. Pertolongan pertama mengatasi keseleo dan kram
Apakah Anda langganan ke tukang urut karena keseleo? Mulai sekarang apabila Anda keselo atau kram lakukanlah pertolongan pertama yaitu mengompres bagian yang sakit dengan es dan jangan mengompres dengan kain basah hangat.Sangat mungkin Anda akan mengalami kram dan keseleo akibat beraktivitas. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah ini adalah dengan mengompres bagian tubuh yang terasa tegang tersebut dengan es batu. Kompresan dingin ini membantu menghilangkan peradangan dan pembengkakan. Lakukan hal tersebut selama kurang lebih 24 jam.
8.4 Sistem Refcral
Sistem Referral atau Rujukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal yang wajib dilaksanakan oleh peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial, dan seluruh fasilitas kesehatan.
Ketentuan Umum
1. Pelayanan kesehatan perorangan terdiri dari 3 (tiga) tingkatan yaitu:
a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama;
b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua; dan
c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga.
2. Pelayanan kesehatan tingkat pertama merupakan pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama.
3. Pelayanan kesehatan tingkat kedua merupakan pelayanan kesehatan spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik.
4. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan pelayanan kesehatan sub spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik.
5. Dalam menjalankan pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan wajib melakukan sistem rujukan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
6. Peserta yang ingin mendapatkan pelayanan yang tidak sesuai dengan sistem rujukan dapat dimasukkan dalam kategori pelayanan yang tidak sesuai dengan prosedur sehingga tidak dapat dibayarkan oleh BPJS Kesehatan.
7. Fasilitas Kesehatan yang tidak menerapkan sistem rujukan maka BPJS Kesehatan akan melakukan recredentialing terhadap kinerja fasilitas kesehatan tersebut dan dapat berdampak pada kelanjutan kerjasama
8. Pelayanan rujukan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertikal.
9. Rujukan horizontal adalah rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan apabila perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan yang sifatnya sementara atau menetap.
10. Rujukan vertikal adalah rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan, dapat dilakukan dari tingkat pelayanan yang lebih rendah ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.
11. Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan yang lebih tinggi dilakukan apabila:
a. pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau subspesialistik;
b. perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan.
12. Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih tinggi ke tingkatan pelayanan yang lebih rendah dilakukan apabila :
a. permasalahan kesehatan pasien dapat ditangani oleh tingkatan pelayanan kesehatan yang lebih rendah sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya;
b. kompetensi dan kewenangan pelayanan tingkat pertama atau kedua lebih baik dalam menangani pasien tersebut;
c. pasien membutuhkan pelayanan lanjutan yang dapat ditangani oleh tingkatan pelayanan kesehatan yang lebih rendah dan untuk alasan kemudahan, efisiensi dan pelayanan jangka panjang; dan/atau
d. perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan sarana, prasarana, peralatan dan/atau ketenagaan.













BAB IX
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN OBAT OBATAN, NARKOTIKA DAN MINUMAN KERAS

9.1 Obat-Obat Yang Banyak Disalahgunakan.
Obat-obat yang sering disalahgunakan ternyata bukan hanya obat-obatan terlarang seperti ganja atau kokain. Beberapa jenis obat legal pun dapat disalahgunakan, yaitu suatu keadaan di mana obat-obatan tersebut tidak digunakan oleh penderita atau menggunakan obat-obatan tersebut tidak sesuai dengan dosis atau kondisi yang dianjurkan.
Di bawah ini terdapat beberapa jenis obat-obatan yang sering disalahgunakan, mulai dari obat antidepresi, obat anti nyeri, dan berbagai jenis stimulan.

1. Barbiturat
Barbiturat merupakan obat depresan yang digunakan untuk mengatasi rasa cemas atau untuk mengatasi gangguan tidur. Obat depresan bekerja dengan cara memperlambat fungsi otak. Walaupun obat ini memiliki manfaat baik bila digunakan sesuai dosis yang direkomendasikan oleh dokter, akan tetapi barbiturate juga dapat menyebabkan kecanduan.
Selain itu, bila anda mengkonsumsi barbiturat bersamaan dengan obat-obatan tertentu dan alkohol, maka denyut jantung dan pernapasan anda pun akan melambat, dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

2. Benzodiazepin
Benzodiazepin merupakan jenis lain dari obat depresan. Benzodiazepin dapat digunakan untuk mengatasi rasa cemas, reaksi stress akut, serangan panik, kejang, dan gangguan tidur (biasanya hanya digunakan dalam jangka pendek). Penghentian tiba-tiba obat ini dapat menyebabkan beberapa gejala kecanduan, tetapi jarang membahayakan jiwa.

3. Kodein dan Morfin (Opioid)
Obat anti nyeri seperti kodein dan morfin merupakan contoh lainnya dari obat yang sering disalahgunakan. Morfin biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri hebat (misalnya pada kanker stadium terminal/akhir), sedangkan kodein untuk mengatasi rasa nyeri yang lebih ringan. Obat-obatan ini hanya boleh dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.

4. Oksikodon dan Hidrokodon (Opioid)
Seperti halnya kodein dan morfin, oksikodon juga termasuk golongan opioid yang sering digunakan untuk mengatasi rasa nyeri dalam ilmu kedokteran. Obat golongan opioid dapat menyebabkan rasa kantuk, sembelit, sesak napas, dan bahkan menyebabkan henti napas; tergantung pada berapa banyak dosis obat yang digunakan. Obat golongan ini hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter.

5. Amfetamin (Ekstasi)
Amfetamin merupakan salah satu obat golongan stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan energi. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi narkolepsi, ADHD, dan depresi yang tidak dapat diatasi dengan pengobatan lainnya.
Beberapa resiko konsumsi amfetamin yang dapat terjadi adalah denyut jantung tidak teratur, peningkatan denyut jantung, penurunan nafsu makan, gagal jantung, gelisah, sulit tidur, dan kecanduan.

6. Metilfenidat
Metilfenidat juga merupakan obat stimulan yang dapat ditemukan pada obat ADHD. Mengkonsumsi metilfenidat dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang berbahaya, denyut jantung tidak teratur, resiko terjadinya gagal jantung, gangguan sirkulasi darah, atau kejang hebat.

7. Dextromethorpha
Dextromethorphan merupakan salah satu obat batuk yang aman bila digunakan dalam dosis yang sesuai. Akan tetapi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan terjadinya euforia, gangguan penilaian, mual, muntah, gangguan koordinasi otot, dan peningkatan denyut jantung.

8. Pseudoefedrin
Pseudoefedrin merupakan obat yang sering digunakan untuk mengatasi flu. Pseudoefedrin merupakan salah satu bahan pembuat obat terlarang (methamphetamine).

9.2 Narkotika.
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya berikut ini.
1. Jenis-jenis Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)
Kandungan yang terdapat pada narkoba tersebut memang bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi menjadi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan.
a. Narkotika Golongan 1
Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.
b. Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
c. Narkotika Golongan 3
Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di antaranya adalah:
d. Narkotika Jenis Sintetis
Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.
e. Narkotika Jenis Semi Sintetis
Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.
f. Narkotika Jenis Alami
Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah kematian.
2. Bahaya dan Dampak Narkoba pada Hidup dan Kesehatan
Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini.
Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah:

a. Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
b. Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
c. Menurunnya Tingkat Kesadaran
Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.
d. Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
e. Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.
Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh. Yang ada, kualitas hidup menjadi terganggu, relasi dengan keluarga kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah menyebabkan kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan.

9.3 Minuman Keras.
Minuman beralkohol atau kadang disingkat minol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Efek sampingSunting
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek sampingganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara mengawur, atau kehilangan konsentrasi.
Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga menumpulkan sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV.Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi.
Kandungan alkohol di atas 40 gram untuk pria setiap hari atau di atas 30 gram untuk wanita setiap hari dapat berakibat kerusakan pada organ/bagian tubuh peminumnya. Misalnya, kerusakan jaringan lunak yang ada di dalam rongga mulut, seputar tenggorokan, dan di dalam sistem pencernaan (di dalam perut). Organ tubuh manusia yang paling rawan akibat minuman keras adalah hati atau lever. Seseorang yang sudah terbiasa meminum minuman beralkohol, apalagi dengan takaran yang melebihi batas, setahap demi setahap kadar lemak di dalam hatinya akan meningkat. Akibatnya, hati harus bekerja lebih dari semestinya untuk mengatasi kelebihan lemak yang tidak larut di dalam darah. Dampak lebih lanjut dari kelebihan timbunan lemak di dalam hati tersebut akan memakan hati sehingga selnya akan mati. Kalau tidak cepat diobati akan terjadi sirosis (pembentukan parut) yang akan menyebabkan fungsi hati berkurang dan menghalangi aliran darah ke dalam hati. Kalau tidak segera diobati akan berkembang menjadi kanker hati.Tidak hanya bagian lever yang akan rusak atau tidak berfungsi, bagian lain seperti otak pun bisa terganggu. Hal itu membuktikan bahwa minuman keras mengakibatkan penyakit yang bisa membawa kematian.Efek samping minum alkohol dapat mempengaruhi elastisitas dinding arteri (kekakuan arteri) dan usia prematur arteri, sehingga mengganggu aliran darah. Selain itu, laki-laki sangat berisiko mengalami percepatan kekakuan arteri dibandingkan dengan peminum moderat yang berada di awal usia tua. Dan risiko ini tidak ditemukan pada wanita peminum, berdasarkan penelitian terhadap 3869 orang dimana 73 persen pesertanya adalah pria. Efek samping minum alkohol yang berlebihan juga akan meningkatkan risiko ketergantungan alkohol, faktor risiko kardiovaskular termasuk tekanan darah tinggi, obesitas, stroke, beberapa jenis kanker, bunuh diri dan beberapa diantaranya mengalami kecelakaan.[1]
Peminum berat didefinisikan dalam penelitian UK jika meminum etanol lebih dari 112 gram per minggu. Atau kira-kira setara dengan satu porsi beralkohol, setengah pint bir, atau setengah gelas anggur. Sedangkan peminum moderat meminum 1 sampai 112 gram etanol per minggu. The American Heart Association mendefinisikan konsumsi alkohol moderat pada pria rata-rata satu sampai dua gelas per hari, dan wanita satu gelas per hari. Minuman yang di konsumsi diantaranya adalah 12 ons bir dan empat ons anggur.[1]

DAFTAR ISI

https://www.kompasiana.com/hardiantisarjiman/sehat-itu-apa_54f3edf8745513a42b6c8289
https://www.docdoc.com/id/info/procedure/konsultasi-kesehatan-publik-dan-pengobatan-pencegahan-umum
https://osc.medcom.id/community/ruang-lingkup-kesehatan-masyarakat-983
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Difabel
https://www.kompasiana.com/smartpeople/54f351f47455137c2b6c7135/ciriciri-anak-sehat
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan/
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/jokowinarto/usaha-kesehatan-sekolah_5500f8b6a33311ac0a511309
https://www.google.com/amp/s/fauzi09046.wordpress.com/2017/11/19/pembentukan-lingkungan-sekolah-sehat-uks/amp/
http://nuansa.co/dari-kami/teori-penyebab-kenakalan-anak/
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2017/08/pengertian-tujuan-sasaran-usaha-kesehatan-sekolah-uks.html?m=1
https://rismalavidya.blogspot.com/2019/10/pengertian-pendidikan-kesehatan-sekolah.html?m=1
https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/10/24/sinergitas-program-kesehatan-masyarakat/
https://osc.medcom.id/community/ruang-lingkup-kesehatan-masyarakat-983
https://www.sehatq.com/artikel/jenis-penyakit-kulit-yang-biasa-terjadi-pada-anak
https://www.alodokter.com/gangguan-yang-biasa-menimpa-sistem-respirasi
https://www.omni-hospitals.com/articles/index/152
https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-mata
https://www.alodokter.com/malaria
https://www.alodokter.com/tetanus
https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-lalu-cegah-penyakit-cacingan
https://www.alodokter.com/cara-mengatasi-radang-telinga-luar
https://www.google.com/amp/s/www.sehatq.com/artikel/tidak-hanya-lemas-gejala-anemia-lain-juga-perlu-anda-kenali/amp
https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-proposal-karya-ilmiah/
https://www.google.com/amp/s/puskesmasbengkuringsamarinda.wordpress.com/2017/04/10/penjaringan-kesehatan-dan-pemeriksaan-berkala/amp/
https://dmii.or.id/6-dasar-pertolongan-pertama-yang-wajib-kamu-tahu/
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/7c6f09ad0f0c398a171ac4a6678a8f06.pdf&ved=2ahUKEwjMqKvv-_noAhUaU30KHfPiAkUQFjACegQIDhAM&usg=AOvVaw3FMZLtGOf9MfwdBHKj-fOi
https://www.dokter.id/berita/berbagai-jenis-obatobatan-yang-sering-disalahgunakan
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkohol


Comments

Popular posts from this blog

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU STKIP ROSALIA(STO) METRO LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Menerima Mahasiswa/i Baru Tahun Akademik 2021/2022 Program Studi: 1. Pendidikan Olah Raga 2. Pendidikan Seni Pertunjukan 3. Pendidikan Guru SD 4. Pendidikan Vokasional Informatika Pendaftaran & Seleksi Gelombang 1 Pendaftaran : 01 Maret s/d 27 Mei 2021 Seleksi/tes : 29 Mei 2021 Waktu : 08.00 WIB Uang Pendaftaran : Rp. 200.000 Gelombang 2 Pendaftaran : 31 Mei s/d 29 Juli 2021 Seleksi/tes : 31 Juli 2021 Waktu : 08.00 WIB Uang Pendaftaran : Rp. 350.000 Gelombang 3 Pendaftaran : 02 Agustus s/d 09 September 2021 Seleksi/tes : 11 September 2021 Waktu : 08.00 WIB Uang Pendaftaran : Rp. 400.000 Pakaian: - Prodi Pend. Olahraga.  : Olahraga - Prodi Lain.                      : Bebas Rapih Syarat-Syarat Pendaftaran  Foto Copy STTB dan DANEM/STL SMU/SMK sederajad yang telah di legalisir : 2 lembar Pas Foto : 3x4 = 4 lembar (berwarna)  Surat keterangan berbadan Sehat dari dokter Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh panitia S

TAHAP-TAHAP BELAJAR MOTORIK-BELAJAR MOTORIK

TAHAP-TAHAP BELAJAR MOTORIK A. Uraian dan contoh.   Beberapa ahli sependapat bahwa belajar keterampilan motorik berlangsung melalui beberapa tahap. Motorik merupakan media dalam mempelajari pendidikan jasmani dan olahraga, oleh karena itu tahap-tahap belajar yang dilakukan adalah sama dengan orang belajar keterampilan yang lain.  Robb (1972), membagi tahap belajar motorik dalam beberapa tahap yaitu:  (1) tahap pembentukan rencana, (2) tahap latihan, (3) tahap pelaksanaan. Dan Schmidt, (1988) mengutip pendapat Fitts dan Postner yang menyatakan bahwa belajar keterampilan motorik berlangsung melalui beberapa fase, yaitu: (1) fase kognitif, (2) fase fiksasi (asosiasi), dan (3) fase otomatisasi. Merril (1976) menggambarkan bahwa belajar motorik terdiri dari tahap penguasaan, penghalusan dan penstabilan motorik atau keterampilan teknik olahraga.     1) Tahap Kognitif.   Dalam mulai mempelajari suatu tugas baru dibutuhkan informasi cara  melaksanaan tugas gerak yang bersangkutan dengan bena

MAKALAH CABANG OLAHRAGA LOMPAT JAUH

Mata Pelajaran PJOK BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Olahraga  mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani,  rohani serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi sehingga pada akhirnya akan terbentuk manusia  yang berkualitas.Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya atau sikap badan pada saat melayang di udara. Soegito dkk (1994 :  143) menyebutkan ada tiga cara sikap melayang yaitu: 1) gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok), 2) gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan), dan 3) gaya jalan di udara (waktu melayang kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara). Gaya lompat jauh yang paling sederhana untuk diajarkan pada pemula seperti siswa di SD adalah lompat jauh gaya jongkok. Tehnik lompat jauh gaya jong