SELAMAT DATANG DI BLOG DICKY WANKIE OFFICIAL Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Pendidikan Kewarganegaraan - PPKN Skip to main content

Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Pendidikan Kewarganegaraan - PPKN

1. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Pendidikan Kewarganegaraan


Setelah kegiatan menelusuri konsep PKn,  Anda menemukan persoalan dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab lebih lanjut. Misalnya, setelah Anda melakukan penelusuran istilah civic/citizenship education di negara lain, apakah Anda yakin bahwa setiap negara memiliki pendidikan kewarganegaran? Jika yakin, mengapa setiap negara mesti 
menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan kepada warganya?
Pada bagian berikut, Anda akan diajak untuk melakukan refleksi dengan 
menanyakan alasan mengapa pendidikan kewarganegaraan diperlukan. 
Pertanyaannya, mengapa negara, khususnya Indonesia perlu pendidikan 
kewarganegaraan? Apa dampaknya bagi warga negara yang telah belajar 
PKn? Sejak kapan Indonesia menyelenggarakan pendidikankewarganegaraan? Apakah sejak Indonesia merdeka ataukah sebelum 
proklamasi kemerdekaan? Coba Anda ajukan pertanyaan lainnya.
Mencermati arti dan maksud pendidikan kewarganegaraan sebagaimana 
yang ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menekankan pada 
pembentukan warga negara agar memiliki rasa kebangsaan dan cinta 
tanah air, maka muncul pertanyaan bagaimana upaya para pendiri negara 
dan pemimpin negara membentuk semangat kebangsaan dan cinta tanah 
air?
Setelah Anda menelusuri konsep warga negara dan kawula negara, 
mungkin Anda juga bertanya atau mempertanyakan, apakah benar Belanda 
yang memiliki tradisi Barat, yang dikenal Liberal, Egaliter memiliki istilah 
onderdaan? Pertanyaan ini perlu diajukan mengingat istilah onderdaan
sedikit kontroversial bila dibawa dan diberlakukan oleh Belanda yang 
memiliki tradisi Barat.
Anda pun perlu mempertanyakan mengapa bangsa Indonesia dan negara 
umumnya perlu pendidikan kewarganegaraan? Secara lebih spesifik, 
perlukah sarjana atau profesional belajar pendidikan kewarganegaraan? 
Untuk apakah sarjana atau profesional belajar pendidikan kewarganegaraan?
Apabila memperhatikan hasil penelusuran konsep dan urgensi pendidikan 
kewarganegaraan di atas, terkesan bahwa PKn Indonesia banyak 
dipengaruhi oleh pendidikan kewarganegaraan dalam tradisi Barat. Apakah benar demikian? Apakah keberadaan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia karena mencontoh negara lain yang sudah lebih dahulu 
menyelenggarakan? Adakah model pendidikan kewarganegaraan yang asli 
Indonesia? Bagaimana model yang dapat dikembangkan? Lanjutkan dengan membuat pertanyaan-pertanyaan sejenis perihal pendidikan kewarganegaraan.

Comments

Popular posts from this blog

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU STKIP ROSALIA(STO) METRO LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Menerima Mahasiswa/i Baru Tahun Akademik 2021/2022 Program Studi: 1. Pendidikan Olah Raga 2. Pendidikan Seni Pertunjukan 3. Pendidikan Guru SD 4. Pendidikan Vokasional Informatika Pendaftaran & Seleksi Gelombang 1 Pendaftaran : 01 Maret s/d 27 Mei 2021 Seleksi/tes : 29 Mei 2021 Waktu : 08.00 WIB Uang Pendaftaran : Rp. 200.000 Gelombang 2 Pendaftaran : 31 Mei s/d 29 Juli 2021 Seleksi/tes : 31 Juli 2021 Waktu : 08.00 WIB Uang Pendaftaran : Rp. 350.000 Gelombang 3 Pendaftaran : 02 Agustus s/d 09 September 2021 Seleksi/tes : 11 September 2021 Waktu : 08.00 WIB Uang Pendaftaran : Rp. 400.000 Pakaian: - Prodi Pend. Olahraga.  : Olahraga - Prodi Lain.                      : Bebas Rapih Syarat-Syarat Pendaftaran  Foto Copy STTB dan DANEM/STL SMU/SMK sederajad yang telah di legalisir : 2 lembar Pas Foto : 3x4 = 4 lembar (berwarna)  Surat keterangan berbadan Sehat dari dokter Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh panitia S

TAHAP-TAHAP BELAJAR MOTORIK-BELAJAR MOTORIK

TAHAP-TAHAP BELAJAR MOTORIK A. Uraian dan contoh.   Beberapa ahli sependapat bahwa belajar keterampilan motorik berlangsung melalui beberapa tahap. Motorik merupakan media dalam mempelajari pendidikan jasmani dan olahraga, oleh karena itu tahap-tahap belajar yang dilakukan adalah sama dengan orang belajar keterampilan yang lain.  Robb (1972), membagi tahap belajar motorik dalam beberapa tahap yaitu:  (1) tahap pembentukan rencana, (2) tahap latihan, (3) tahap pelaksanaan. Dan Schmidt, (1988) mengutip pendapat Fitts dan Postner yang menyatakan bahwa belajar keterampilan motorik berlangsung melalui beberapa fase, yaitu: (1) fase kognitif, (2) fase fiksasi (asosiasi), dan (3) fase otomatisasi. Merril (1976) menggambarkan bahwa belajar motorik terdiri dari tahap penguasaan, penghalusan dan penstabilan motorik atau keterampilan teknik olahraga.     1) Tahap Kognitif.   Dalam mulai mempelajari suatu tugas baru dibutuhkan informasi cara  melaksanaan tugas gerak yang bersangkutan dengan bena

MAKALAH CABANG OLAHRAGA LOMPAT JAUH

Mata Pelajaran PJOK BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Olahraga  mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani,  rohani serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi sehingga pada akhirnya akan terbentuk manusia  yang berkualitas.Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya atau sikap badan pada saat melayang di udara. Soegito dkk (1994 :  143) menyebutkan ada tiga cara sikap melayang yaitu: 1) gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok), 2) gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan), dan 3) gaya jalan di udara (waktu melayang kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara). Gaya lompat jauh yang paling sederhana untuk diajarkan pada pemula seperti siswa di SD adalah lompat jauh gaya jongkok. Tehnik lompat jauh gaya jong