Pengertian, Objek dan Metoda Psikologi Perkembangan
1. Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan (developmental psychology) kadang-kadang disebut psikologi genetic (genetic psychology). Apakah yang dimaksud dengan psikologi perkembangan ? Untuk menjawab pertanyaan ini ada baiknya membahas pengertian psikologi terlebih dahulu.Secara etimologis, istilah psikologi (bahasa Indonesia) atau psychology (bahasa Inggris) berasal dari dua kata bahasa Yunani , yaitu psyche dan logos (Sarlto Wirawan S., 1986 : 1). Psike artinya jiwa dan logos artinya nalar, logika, atau ilmu. Sehingga secara etimologis, psikologi sama dengan ilmu jiwa. Lalu apakah yang dimaksud dengan ilmu jiwa itu ? Banyak pendapat mengenai hal ini diantaranya adalah sebagai berikut.
Knight dan Knight menyatakan :“Psychology may be dfined as the systematic study of experience and behavior human and animal, normal and abnormal, individual and social” (Bimo Walgito, 2000 : 120).Sedangkan menurut Woodworth dan Marquis (Bimo Walgito, 2000 : 120), “Psychology can be defined as the science of activities of the individual. The word ‘activity’ is used here in very broad sense. It includes not only motor activities like walking and speaking, but also cognbitive (knowledge getting) activities like seeing, hearing, remembering and thingking, and emotional activities like laughing and crying, and feeling or sad”.
Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa psiklogi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku atau aktivitas-aktivitas jiwa (khususnya pada manusia), baik itu manusia yang normal maupun yangtidak normal, baik manusia sebagai individu maupun sebagai kelompok, baik itu aktivitas yang bersifat kgnitif, afektif, maupun psikomotorik.
Dengan memahami pengertian psikologi maka akan lebih mudah menjelaskan apakah psikologi perkembangan itu. J.P. Chaplin, menyatakan bahwa psikologi perkembangan : ”…. That branch of psychology which studies processes of pre and post natal growth and the maturation of behavior” (Syamsu Yusuf, 2004 : 3). Lebih jelas lagi apa yang dikatakan oleh Ross Vasta dkk. (Syamsu Yusuf, 2004 : 3). Menurut mereka, “psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari masa konsepsi sampai mati”
2. Objek Psikologi Perkembangan
Objek setiap ilmu dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah objek yang bersifat umum, dilihat dari wujud bendanya. Sedangkan objek formal adalah objek yang bersifat khusus, dari segi apa objek material ditinjau.Objek material psikologi perkembangan adalah perilaku manusia atau kompleks dari gejala-gejala jiwa manusia. Sedangkan objek formalnya
adalah perilaku manusia ditinjau berdasarkan proses perkembangan yang terjadi, sejak masa konsepsi sampai meninggal.
3. Metoda Psikologi Perkembangan
Metoda, tepatnya metoda ilmiah merupakan suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan, yaitu diperolehnya kebenaran ilmiah tentang objek yang dipelajari oleh ilmu. Untuk mempelajari gejala kejiwaan, metoda yang dipakai dalam psikologi perkembangan adalah longitudinal method dan cross-sectional method.Longitudinal method merupakan metoda yang dilakukan dengan waktu yang relative lama, hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan dari tahun ketahun. Kelebihan metoda ini adalah bahwa suatu proses perkembangan dapat dipelajari secara teliti. Adapun kelemahan metoda longitudinal adalah lamanya waktu yang diperlukan sehingga berdampak juga pada biaya dan tenaga yang harus dikeluarkan.
Cross-sectional method atau sering juga disebut transversal methodmerupakan metoda penelitian yang dilakukan dengan mempelajari perilaku individu-individu dari tingkatan usia yang berbeda namun secara berurutan. Dengan mengambil sekelompok individu yang usianya berurutan diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai proses perkembangan yang terjadi pada setiap fase. Bisa saja apa yang diperoleh melalui metoda ini kurang bisa dipercaya tetapi metoda ini ditinjau dari segi waktu, biaya, dan tenaga lebih efisien disbanding dengan metoda longitudinal.
Comments
Post a Comment